Selamat datang hujan, wahai hujanku yang menyambut November
Hujan semoga engkau bisa menghapus kenangan buruk di hariku
Membawanya bersama tetesan , menggenang lalu mengalir ke parit-parit
Hujan dia sudah menancapkan duka dihatiku
Menabur bibit emosi yang sangat mendalam
Hujan memiliki rahasiaku tentang rasa benci yang kusimpan rapi
Hujan terimaksih sudah menyembunyikan air mataku
Membuatku seolah tegar dalam perkelahian ini
Hujan kamu adalah teman dekatku saat ini setelah aku dikhianati
Hujan pastikan aku baik-baik saja di masa yang akan datang
Tempat ini terlalu pahit bersama segala ceritanya
Mari hujan kita hapus pelan dan perlahan....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H