Mohon tunggu...
Umi Kudori
Umi Kudori Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

Ibu rumah tangga sederhana yang ingin bersahabat dan saling berbagi dengan masyarakat luas. www.umikudori.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengelola Risiko Hidup dengan "Ziaga Jiwa"

21 Maret 2017   12:03 Diperbarui: 21 Maret 2017   12:10 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua paham tentang berbagai risiko, misalnya risiko tabrakan pada waktu menyetir mobil, dan selalu berusaha menghindarinya, atau menekan risiko-risiko itu pada batas-batas yang dapat diterima.

Secara umum kita cenderung menerima dampak-dampak yang besar dari kemungkinan-kemungkinan bahaya yang kecil, tetapi kita berusaha menghindari atau meminimalisir dampak dari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi. Misalnya, jika pesawat yang kita tumpangi jatuh sangatlah berbahaya, tetapi ini sangat jarang terjadi. Kebanyakan orang tetap bepergian dengan pesawat.

Jika mobil yang kita tumpangi tabrakan sangatlah berbahaya. Orang-orang pun tidak menyetir mobil sehabis minum alkohol untuk menghindari risiko tabrakan. Mereka memakai sabuk pengaman untuk mengurangi dampak fatal jika terjadi kecelakaan lalu lintas.

Di sini nampak jelas bahwa manusia sangat membutuhkan analisis risiko (risk analysis) serta manajemen risiko (risk management) demi membuat hidupnya nyaman, atau minimal untuk memelihara kelangsungan hidupnya.

Dalam konteks ini, ada dua kebutuhan mendasar (basic needs) yang perlu dianalisis dan dikelola tiap manusia, yaitu kesehatan dan mata pencaharian. Keduanya faktor paling vital ini pada titik maksimum akan membuatnya bisa menikmati kenyamanan hidup, dan pada titik minimum dapat membuatnya sintas.

Manusia mustahil bisa hidup dengan baik jika kesehatan atau mata pencahariannya terganggu. Dan justru gangguan-gangguan tersebut kian hari semakin menjadi-jadi. Coba bayangkan jika tiba-tiba Anda terserang penyakit gawat atau mengalami kecelakaan, atau kehilangan mata pencaharian. Bagaimana Anda mengatasinya? Dengan tabungan? Mungkin saja bisa, tetapi biasanya tabungan – kalaupun Anda punya – jumlahnya tak mencukupi untuk mengatasi masalah yang Anda sedang hadapi.

Lalu, apa solusinya? Menjual aset? Menjual rumah atau properti? Lantas nanti Anda dan keluarga Anda akan tinggal di mana? Ngontrak? Itu pasti tidak efisien dan memperberat beban ekonomi dalam hidup Anda.

Di sinilah pentingnya kita untuk berasuransi. Dan ini kita lakukan sebelum gangguan kesehatan dan mata pencaharian itu betul-betul terjadi di depan mata kita, karena pada saat itu mungkin semuanya sudah terlambat kita lakukan.

Di Indonesia saat ini semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai produk, baik untuk perlindungan jiwa kita maupun untuk investasi di masa depan dengan cara mencicil sesuai kemampuan kita.

Salah satu di antaranya adalah produk asuransi “Ziaga Jiwa” dari PT Zurich Topas Life Indonesia yang bekerjasama dengan PT Bank Mayapada Internasional, Tbk.

“Ziaga Jiwa” adalah produk asuransi yang unik, istimewa, sangat menolong, dengan premi yang amat terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun