Dalam sesi tanya jawab, Petani Sumbernongko bergantian bertanya terkait apa saja bahan pembuatan POC beserta komposisi formulasinya, cara pembuatan, teknik penyimpanan, masa kadaluarsa dan dosis pemakaian. Materi teori diikuti dengan praktek langsung pembuatan POC sehingga seluruh pertanyaan Petani Sumbernongko akhirnya mendapatkan pencerahan yang baik. Praktek Pembuatan POC memanfaatkan limbah bahan organik seperti air cucian beras, bonggol pisang dan sabut kelapa yang banyak tersedia di alam sekitar Sumbernongko. Para Petani berpartisipasi aktif dalam praktek membuat POC di halaman balai RW Sumbernongko dengan didampingi oleh tim PKM untuk memastikan formulasinya tepat.
Transfer teknologi ketiga yaitu pelatihan marketing produk pertanian melalui media sosial yang disampaikan oleh Ibu Mar'atul Fahimah, S.P., M.M. Di era Society 5.0 saat ini, proses jual beli komoditas pertanian dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media sosial seperti facebook dan Instagram yang memiliki insight atau jangkauan lebih luas jika dibandingkan dengan proses jual beli manual. Dengan demikian, diharapkan petani bisa mendapatkan margin yang lebih besar dengan menjual produk pertanian langsung ke end user jika dibandingkan dengan dijual melalui pengepul.Â
Transfer Teknologi keempat dilakukan dengan pelatihan pembuatan pestisida nabati dari bahan alam. Pestisida kimia memiliki dampak negatif yaitu meninggalkan residu berbahaya yang masih tertinggal di tanaman. Pestisida nabati bersifat hit and run yang langsung membunuh target kemudian menghilang di alam sehingga aman bagi sistem pertanian berkelanjutan.
Praktek pembuatan pestisida nabati dilakukan menggunakan daun mimba (Azadiracta indica). Petani Sumbernongko praktek langsung membuat pesnab mulai dari penyiapan bahan, ekstraksi hingga pengemasan pesnab. Pada akhir seluruh rangkaian pelatihan, dilakukan sesi foto bersama seluruh tim PKM, panitia dari unsur mahasiswa dan mitra yaitu kelompok tani Sumbernongko.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai sponsor utama dan LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang memfasilitasi seluruh kegiatan serta mitra pengabdian yang kooperatif yaitu Kelompok Tani Sumbernongko. Red/umiknq
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H