Mohon tunggu...
Umi Kalsum
Umi Kalsum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat fakultas ilmu sosial dan politik

Hobi berjelajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Basah untuk Meningkatkan Ketahan Pangan di Wilayah Barito Kuala Kecamatan Anjir Muara

10 Oktober 2024   20:45 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi (peternakan itik)

Penulis:umi kalsum

Kelas   :A

Matkul:Penginderaan jauh

Dosen :Rosalina kumalawati,S.Si,M.Si

Prodi Geografi,Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik,Universitas Lambung Mangkurat

Pengertian Lahan Basah

Lahan basah adalah wilayah yang memiliki ketersediaan air yang tinggi, baik secara alami maupun buatan, dan digunakan untuk berbagai kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan konservasi. Lahan basah mencakup berbagai ekosistem seperti sawah, rawa, danau, sungai, dan mangrove.

Pemanfaatan  Lahan Basah

1. Pertanian (sawah, palawija, tanaman pangan)
2. Perikanan (tambak, kolam, empang)
3. Peternakan (ternak sapi, kerbau, kambing)
4. Ekowisata (wisata alam, birdwatching)
5. Konservasi (perlindungan spesies langka)
6. Pengendalian banjir dan erosi
7. Penyediaan air bersih

Jenis-Jenis Lahan Basah

1. Lahan basah alami (rawa, danau, sungai)
2. Lahan basah buatan (sawah, tambak, kolam)
3. Lahan basah pantai (mangrove, estuari)
4. Lahan basah pegunungan (danau, sungai)
5. Lahan basah kota (taman, danau buatan)

Fungsi dan Manfaat Lahan Basah

1. Pengendalian banjir dan erosi
2. Penyediaan air bersih
3. Habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna
4. Pusat produksi pangan
5. Wisata alam dan ekoturisme
6. Pengendalian perubahan iklim
7. Meningkatkan kualitas lingkungan

Muara Anjir, Kabupaten Barito Kuala

Muara Anjir adalah salah satu wilayah lahan basah di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk:

1. Perikanan (tambak, kolam)
2. Pertanian (sawah, palawija)
3. Ekowisata (wisata alam, birdwatching)
4. Konservasi (perlindungan spesies langka)

Namun, wilayah ini juga menghadapi tantangan seperti:

1. Kerusakan lingkungan
2. Konflik lahan
3. Perubahan iklim

Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi dampak negatif.

Berikut adalah hasil wawancara di kecamatan anjir muara

1. Pemanfaatan Tanaman pangan

2. ⁠Pemanfaatan Hortikultural Buah

3. ⁠Pemanfaatan Hortikultural Sayur

Dokumentasi Pribadi (kangkung)
Dokumentasi Pribadi (kangkung)


4. ⁠Pemanfaatan Perkebunan

Dokumentasi Pribadi (jeruk)
Dokumentasi Pribadi (jeruk)


5. ⁠Pemanfaatan Perikanan

Dokumentasi Pribadi (tambak ikan)
Dokumentasi Pribadi (tambak ikan)


6. ⁠Pemanfaatan Peternakan

Dokumentasi Pribadi (peternakan itik)
Dokumentasi Pribadi (peternakan itik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun