Penulis:umi kalsum
Kelas :A
Matkul:Penginderaan jauh
Dosen :Rosalina kumalawati,S.Si,M.Si
Prodi Geografi,Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik,Universitas Lambung Mangkurat
Lahan basah adalah wilayah yang memiliki ketersediaan air yang tinggi, baik secara alami maupun buatan, dan digunakan untuk berbagai kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan konservasi. Lahan basah mencakup berbagai ekosistem seperti sawah, rawa, danau, sungai, dan mangrove.
Pemanfaatan Lahan Basah
1. Pertanian (sawah, palawija, tanaman pangan)
2. Perikanan (tambak, kolam, empang)
3. Peternakan (ternak sapi, kerbau, kambing)
4. Ekowisata (wisata alam, birdwatching)
5. Konservasi (perlindungan spesies langka)
6. Pengendalian banjir dan erosi
7. Penyediaan air bersih
Jenis-Jenis Lahan Basah
1. Lahan basah alami (rawa, danau, sungai)
2. Lahan basah buatan (sawah, tambak, kolam)
3. Lahan basah pantai (mangrove, estuari)
4. Lahan basah pegunungan (danau, sungai)
5. Lahan basah kota (taman, danau buatan)
Fungsi dan Manfaat Lahan Basah
1. Pengendalian banjir dan erosi
2. Penyediaan air bersih
3. Habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna
4. Pusat produksi pangan
5. Wisata alam dan ekoturisme
6. Pengendalian perubahan iklim
7. Meningkatkan kualitas lingkungan
Muara Anjir, Kabupaten Barito Kuala
Muara Anjir adalah salah satu wilayah lahan basah di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk:
1. Perikanan (tambak, kolam)
2. Pertanian (sawah, palawija)
3. Ekowisata (wisata alam, birdwatching)
4. Konservasi (perlindungan spesies langka)
Namun, wilayah ini juga menghadapi tantangan seperti:
1. Kerusakan lingkungan
2. Konflik lahan
3. Perubahan iklim
Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi dampak negatif.
Berikut adalah hasil wawancara di kecamatan anjir muara
1. Pemanfaatan Tanaman pangan
2. Pemanfaatan Hortikultural Buah
3. Pemanfaatan Hortikultural Sayur
4. Pemanfaatan Perkebunan
5. Pemanfaatan Perikanan
6. Pemanfaatan Peternakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H