Mohon tunggu...
Umi Hindun
Umi Hindun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersandar dengan Petuah Orang Tua

14 April 2018   14:08 Diperbarui: 16 April 2018   08:31 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari kamis pon, 05 September 1996 sekitar jam 04:53 WIB di Jepara. Lahirlah bayi perempuan dari pasangan Abdul Rosyid dan Karsini. Bayi tersebut diberi nama Umi Hindun. Umi di lahirkan oleh keluarga yang sederhana. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya yang pertama adalah laki-laki berusiao 17 tahun sedangkan adiknya yang kedua adalah perempuan berumur 12 tahun.

Setiap manusia memiliki sifat positif dan negatif, begitu pula dengan diri Umi. Sifat dia bisa di bilang baik, Umi orangnya pendiam dan dia pernah bilang "Aku tidak akan bucara kalau tidak diajak bicara duluan, apalagi sama orang yang baru aku kenal bisa aja aku diam terus", katanya. Sedangkan sifat dia yang negatif, dia orangnya gampang emosi dan cukup egois suka mentingin diri sendiri.

Kisah perjalanan hidupnya kalau dilihat bahagia-bahagia saja, tetapi masa kecilnya dibangku MI dan MTS di bilang kurang menyenangkan. Karena matanya juling dia suka di ejek teman-temannya. Dia dulu sempet tidak mau berngkat sekolah karena takut kalau sampai sekolah di ejek oleh teman-temannya. Tetapi dia beruntung punya kedua orang tua yang tidak henti-hentinya memberi semangat. Kedua orang tuanya selalu berpesan pada Umi " jangan selalu melihat keatas, lihatlah kebawah karena masih banyak orang-orang yang kurang beruntung di luar sana". Umi pun selalu ingat dengan pesan kedua orang tuanya. Dari keterbatasan dan ejekan teman-temannya, sekarang umi bisa menjadi orang yang lebih sabar dan bahkan dia sudah tidal peduli kalau ada orang yang mengejeknya lagi.

Umi pertama menempuh pendidikan di taman kanak-kanak tepatnya di TK  Darul Huda Karanggondang, lalu dua lanjut ke Madrasah Ibtidaiyah Darul huda 1 Karanggondang selama 6 tahun. Setelah itu dia meneruskan di MTS Mathalibul Huda Mlonggo selama 3 tahun. Kemudian lanjut di MA Mathalibul Huda Mlonggo dann dia juga sudah meranjak dewasa, akhirnya di lulus di tahun 2015.

Kemudian pada saat dia lulus dari MA, dia berniat untuk bekerja tetapu tidak diperbolehnya oleh bapaknya karena suatu alasan tertentu. Dan akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti kemauan kedua orangnya untuk masuk kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama di Jepara dengan mengambil jurusan Fakultas dakwah dan komunikasi.

Umi Hindun 

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Semester 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun