Mohon tunggu...
Umi Hanik
Umi Hanik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Siapa Tokoh Pelopor Filsafat Pendidikan Esensialisme?

13 Mei 2020   22:15 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:41 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Baik di sini saya akan membahas sedikit tentang pengertian filsafat pendidikan esensialisme dan saja tokoh pelopor filsafat pendidikan esensialisme.

A. Pengertian filsafat pendidikan esensialisme
Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa inggris yaitu esensial yang mengandung makna inti atau pokok dari sesuatu, dan isme yang bermakna aliran atau mazhab. Aliran filsafat esensialisme tumbuh pertama kali di negara Amerika Serikat. Filsafat esensialisme mengajarkan bahwasanya dunia pendidikan menginginkan filsafat pendidikan yang ajarannya kembali pada kebudayaan lama yang menjadi warisan sejarah karena di dalamnya telah mengajarkan dan mengunggulkan kebaikan tehadap kelangsungan hidup manusia.

Humanisme adalah dasar filsafat esensialisme yang dalam pandangannya mengarah pada dunia yang serba ilmiah dan juga materialistik. Selain itu filsafat esensialisme juga masih ada hubungan atau marih dipengaruhi oleh filsafat idealisme dan realisme yang dipelopori oleh Plato dan juga Aristoteles. Pandangan filsafat esensialisme dalam dunia pendidikan yaitu sudah seharusnya pendidikan itu berpijak pada nilai yang mengandung dan memberikan sebuah kejelasan dan memberikan tantangan dalan pembelajaran yang memberikan kesetabilan tatanan nilai yang jelas kenyataannya sudah tebukti dan akan membawa kebaikan nantinya dalam masyarakat. Nialai utamanya adalah neisense yang menjadi tonggak awal filsafat esensialisme pada petengahan abad 19.

Secara umun tujuan filsafat esensialisme yaitu membentuk manusia berpendidikan dan juga kompeten memiliki ilmu pengetahuan yang beguna. Maka dari itu filsafat idealisme dan realisme yang dipelopori oleh plato dan juga aristoteles menjadi berpengaruh terhadap kurikulum yang digunakan sebagai ukuran kenyataan dan kebenaran.

Berhitung, membaca, menulis merupakan pembelajaran keterampilan dasar yang biasa disebut pendidikan dalam filsafat esensialisme, yang berguna bagi manusia zaman dulu dan sampai sekaran bisa bermanfaat bagi manusia dimasa yang akan datang. Pada zaman Yunani dan juga Romawi kuno ada sebuah istilah peradaban yang bernama reneisense yang pada zaman tersebut telah berkembang usaha menghidupkan kembali ilmu pengetahuan dan juga kesenia.

B. Tokoh Pelopor Filsafat Pendidikan Esensialisme
Tokoh pelopor filsafat pendidikan esensialisme yaitu sebagai berikut:

1. William C. Bagley
Beliau adalah seorang pendidik dan juga editior dari negara Amerika serikat yang lahir pada tahun 1876 dan meninggal pada tahun 1946. Beliau berpendapat bahwasanya dalam filsafat pendidikan esensialisme itu terdapat tiga ciri-ciri yang melekat yaitu sebagai berikut:

-Adanya keinginan untuk belajar yang melekat dan tahan lama keinginan tersebut melekat pada diri peserta didik yang tumbuh dari proses pembelajaran yang ia sukai.

-Sejak masih balita mendapat bimbingan, arahan, da pengawasan dari orang tua yang melekat pada masa panjang, sehingga bisa melatih kedisiplinan dalam pendidikan.

-Tujuan dari pendidikan adalah menghasilkan kedisiplinan yang ada dalam diri peserta didik agar menjadi orang yang terbisa disiplin dalam hal apapun.

2. Johan Frederich Herbart
Beliau adalah seorang filosof yang lahir di negeri Jerman pada tahun 1741 dan meninggal pada tahun 1841. Beliau berpendapat bahwasanya pendidikan itu penyesuaian diri atau jiwa  seseorang dengan kebijakan dari sang pencipta. Sedangkan pengajaran dan pembelajaran merupakan cara atau proses tercapainya sebuah tujuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun