Aksi
Untuk menghadapi tantangan yang ada, maka penulis melakukan langkah-langkah berikut: 1) penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Dalam hal ini penulis dapat mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Penyampaian materi menggunakan media TTM (Tepuk-Tepuk Materi) dalam menganalisis konjungsi teks deskripsi sebagai solusi alternatif untuk mengatasi akar permasalahan mengenai rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan media TTM (Tepuk-Tepuk Materi) diharapkan tercapainya pembelajaran yang telah dirancang dan meningkatkan hasil belajar siswa; 2) penggunaan model pembelajaran yang inovatif. Pemilihan dan penggunaan model yang tepat sesuai kebutuhan belajar siswa sangatlah penting. Maka, penulis memilih menggunakan model pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi lebih efektif digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai potensinya sehingga dapat: (1) memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan tingkat pemahamannya; (2) meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. (3) meningkatkan prestasi dimana pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dapat membantu meningkatkan prestasi akademik karena siswa mendapatkan tantangan yang sesuai.
Setelah menetapkan langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan. Tahap selanjutnya adalah menentukan strategi yang dilakukan dalam praktik baik. Strategi yang diterapkan dalam praktik baik ini menggunakan model pembelajaran berdiferensiasi. Adapun tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui pembelajaran berdiferensiasi meliputi konten, proses, dan produk.
Proses pembelajaran menganalisis konjungsi teks deskripsi dengan menggunakan media TTM (Tepuk-Tepuk Materi) dilakukan dengan sintaks sebagai berikut:
Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan yaitu:
- Penulis menyampaikan salam pembuka.
- Penulis menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa.
- Penulis mengecek kehadiran siswa.
- Penulis menggali pemahaman siswa tentang materi sebelumnya dan menanyakan perasaan mereka menggunakan roda emosi.
- Penulis memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa.
- Penulis memberikan ice breaking untuk mengondisikan siswa siap belajar.
- Penulis menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini penulis dan siswa melakukan beberapa kegiatan berikut.
- Penulis memberi motivasi untuk memusatkan perhatian siswa pada topik “Menganalisis konjungsi teks deskripsi” dengan menanyakan jenis konjungsi yang ada pada teks deskripsi. (diferensiasi konten)
- Penulis membentuk kelompok sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. (diferensiasi proses)
- Penulis mempraktekan TTM (Tepuk-Tepuk Materi) tentang konjungsi teks deskripsi dan mengajak siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan praktik sendiri menggunakan TTM (Tepuk-Tepuk Materi). (diferensiasi proses)
- Penulis membagi LKPD berkaitan dengan konjungsi teks deskripsi.
- Penulis membimbing siswa untuk mencari konjungsi yang terdapat dalam teks deskripsi sesuai dengan kemampuan siswa.
- Penulis menanyakan kepada siswa mengenai kesulitan tentang tugas yang diberikan.
- Penulis meminta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
- Penulis meminta setiap kelompok untuk memberikan apresiasi kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Kegiatan Penutup
- Pada kegiatan ini penulis melakukan langkah-langkah berikut.
- Penulis memfasilitasi siswa untuk membuat simpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
- Penulis bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan memberi apresiasi kepada seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran pada hari ini.
- Penulis menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
- Penulis menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dan salam.
Yang terlibat dalam pratik baik ini adalah siswa kelas IXB di SMP Negeri 3 Losari. Sumber daya dan materi yang digunakan penulis dalam pembelajaran ini berupa: 1) print out, LKPD, dan stick note; 2) materi pembelajaran tentang konjungsi teks deskripsi; 3) langkah-langkah dalam diskusi kelompok; 4) kepala sekolah dan rekan sejawat yang mendukung selama praktik baik ini dilakukan; 5) kemampuan dalam memanfaatkan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan praktik baik.