Mohon tunggu...
Umi FarzahNadliroh
Umi FarzahNadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang

Senang berbagi pandangan tentang isu-isu terkini melalui tulisan. Di sini saya menuangkan gagasan dan pengalaman dengan harapan dapat menginspirasi dan membuka wawasan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keunggulan ZigBee dalam Membangun Jaringan Nirkabel Rumah Pintar dan Industri

30 September 2024   20:33 Diperbarui: 30 September 2024   20:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi Membangun Jaringan Nirkabel Rumah (Sumber: Freepik.com)


Keunggulan ZigBee dalam Membangun Jaringan Nirkabel Rumah Pintar dan Industri 

Perkembangan teknologi nirkabel telah menciptakan transformasi besar dalam berbagai industri, dari rumah tangga hingga sektor komersial dan industri. Salah satu inovasi yang semakin banyak diterapkan adalah ZigBee, standar jaringan area pribadi nirkabel (WPAN) berbasis IEEE 802.15.4. Teknologi ini dikenal dengan konsumsi daya yang sangat rendah dan kemampuan jaringan mesh yang dapat diandalkan. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Dr. S. S. Riaz Ahamed di Journal of Theoretical and Applied Information Technology, ZigBee memiliki potensi besar untuk mendukung komunikasi data di masa depan, terutama di bidang pemantauan dan kontrol otomatisasi.

Dr. Ahamed menjelaskan bahwa ZigBee dirancang untuk perangkat berdaya rendah dengan tingkat data rendah, yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam berbagai aplikasi seperti rumah pintar, sistem energi cerdas, serta aplikasi otomatisasi industri. Penggunaan daya yang rendah memungkinkan perangkat yang terhubung melalui ZigBee dapat bertahan hingga bertahun-tahun tanpa perlu penggantian baterai yang sering, sebuah keunggulan yang sulit disaingi oleh teknologi nirkabel lain seperti Bluetooth dan Wi-Fi. Sebagai contoh, ZigBee memiliki konsumsi daya sekitar 30 mA saat mentransmisikan data, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Wi-Fi yang dapat mencapai 400 mA.

Selain itu, ZigBee mendukung standar frekuensi global, termasuk 2,4 GHz yang dapat digunakan di hampir seluruh dunia, serta 868 MHz dan 915 MHz yang berlaku di beberapa negara tertentu seperti Eropa dan Amerika Serikat. Dengan jangkauan operasi maksimum mencapai 250 kaki (sekitar 76 meter), ZigBee tidak hanya hemat energi, tetapi juga mampu menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan Bluetooth. Oleh karena itu, ZigBee dianggap sebagai solusi ideal untuk mengatasi tantangan komunikasi data dalam perangkat dengan daya rendah dan kebutuhan jaringan yang luas.

***

Dalam konteks otomatisasi dan pengendalian nirkabel, ZigBee menawarkan keunggulan yang sulit ditandingi oleh teknologi lain. Berdasarkan penelitian Dr. Ahamed, ZigBee telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi perangkat dalam aplikasi yang membutuhkan daya rendah dan biaya operasional rendah. Salah satu contohnya adalah aplikasi rumah pintar, di mana ZigBee memungkinkan perangkat seperti alarm asap, termostat, dan lampu untuk saling berkomunikasi dan diatur dari satu titik kontrol sentral. Pada tahun 2009, diperkirakan ZigBee dapat ditemukan di lebih dari 60 perangkat dalam sebuah rumah biasa di Amerika Serikat, dan prediksi ini terus bertambah dengan adopsi teknologi IoT (Internet of Things).

Dibandingkan dengan teknologi nirkabel lainnya, ZigBee menonjol dalam hal efisiensi energi. Menurut Dr. Ahamed, ZigBee memiliki throughput maksimum 250 kbps pada frekuensi 2,4 GHz, yang memang jauh lebih rendah dibandingkan Wi-Fi yang bisa mencapai 54 Mbps. Namun, rendahnya throughput ini tidak menjadi masalah dalam aplikasi yang hanya membutuhkan pengiriman data kecil secara berkala, seperti pemantauan sensor suhu atau kelembapan. Bahkan, ZigBee dapat menggunakan daya sesedikit 3 A saat berada dalam mode siaga, yang memperpanjang masa pakai baterai hingga bertahun-tahun tanpa penggantian.

Keunggulan lainnya adalah jaringan mesh yang diterapkan ZigBee, di mana setiap perangkat dapat berfungsi sebagai penghubung untuk perangkat lain, menciptakan jaringan yang dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan keandalan. Pada tahun 2004, ZigBee pertama kali diperkenalkan sebagai solusi yang memungkinkan untuk menghubungkan hingga 65.535 perangkat dalam satu jaringan. Ini sangat relevan dalam aplikasi industri seperti manufaktur otomatis, di mana setiap perangkat di lantai produksi dapat berkomunikasi secara terus-menerus dengan komputer pusat tanpa gangguan.

Dari segi keamanan, ZigBee menawarkan beberapa fitur penting yang membuatnya lebih aman dibandingkan teknologi nirkabel lainnya. Standar IEEE 802.15.4 yang mendasari ZigBee dilengkapi dengan mekanisme enkripsi data 128-bit yang menjaga kerahasiaan data selama transmisi. Selain itu, ZigBee menerapkan metode autentikasi yang ketat untuk memastikan bahwa hanya perangkat yang terdaftar di jaringan yang dapat berkomunikasi. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, kemampuan ini menjadi sangat penting, terutama dalam aplikasi rumah pintar di mana privasi dan keamanan data adalah prioritas utama.

Keunggulan ZigBee dalam penghematan energi, jangkauan jaringan, dan keamanannya menjadikannya salah satu teknologi yang sangat layak untuk terus dikembangkan. Berdasarkan data pada tahun 2021, ZigBee digunakan di lebih dari 2.5 miliar perangkat di seluruh dunia, menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam ekosistem nirkabel global.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun