KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, sehingga oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Kewirausahaan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal usaha ini. Atas bantuan, bimbingan dan dukungannya saya mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya. Semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Â
Akhir kata, proposal usaha ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi lancarnya usaha ini. Semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca lain.
Surabaya,25 Juli 2023
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karya seni anyaman telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia. Berbagai karya seni  berupa  anyaman  telah  dihasilkan,  seperti  atap  rumah,  karpet/tikar,  bakul,  tas, dompet, alas piring, dsb. Motif anyaman telah sangat berkembang, banyak dihasilkan motif-motif anyaman yang indah seperti anyaman sasak dan anyaman bilik yang banyak jenis motifnya. Anyaman boleh dikatakan merupakan salah satu budaya Indonesia yang masih tetap ada di masyarakat.
Anyaman merupakan karya seni yang bernilai jual, sebab kebutuhan masyarakat akan benda seni semakin banyak, terutama benda seni yang mempunyai nilai estetika yang tinggi dan mempunyai nilai budaya Indonesia asli. Anyaman tidak hanya diminati oleh orang Indonesia saja tetapi juga diminati oleh orang luar negri.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan barang-barang berupa anyaman merupakan kebutuhan sekunder karena menyangkut kebutuhan hidup, terutama bagi masyarakat tradisional yang masih menggantungkan hasil dari alam. Oleh karena itu, perlu  dikembangkan  barang-barang  berupa anyaman sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
Oleh sebab itu, saya membuat kerajinan berupa anyaman tas. Selain untuk memberikan tempat ayam ketika seseorang sedang beternak ayam dan ada pembelinya, anyaman tas dapat pula sebagai upaya pelestarian budaya anyaman bangsa. Saya mencoba menawarkan produk  tas  ini  karena  terdorong  dari  semakin  berkurangnya  kreatifitas masyarakat. Dengan produk tas ini seseorang bisa merasa lebih nyaman ketika sedang membeli atau si pembeli ayam ada tempatnya. Meskipun produk ini sederhana  tetapi  tetap  memiliki  fungsi  praktis,  estestis  dengan  memperhatikan nilai image.
Alasan Pemilihan Jenis Usaha
Hanya di daerah desa saya yang membuat kerajinan seperti tas anyaman tempat ayam yang bahan dasarnya dari daun lontar. Karena kerajinan tersebut warisan dari nenek moyang yang turun temurun masih dikerjakan, untuk mengetahui keberadaan seni anyam daun lontar, keunikan dan kekhasan dari sifat bahan baku daun lontar yang dapat diolah dengan teknik anyam mengayam dengan keterampilan tangan saja. Maka saya dan para tetangga berusaha menciptakan hal-hal baru yang membuat budaya jawa tidak penuh dan mengembangkannya. Tas anyaman yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar tas kerajinan tangan yang ramah lingkungan.
Tujuan
Tujuan membuat usaha tas ini yaitu untuk Melestarikan budaya di indonesia salah satunya yaiku karya seni anyaman, Memperkaya karya seni anyaman dengan berbagai jenis motif, dan Menciptakan usaha yang sehat dan ramah lingkungan, serta mengembangkan budaya anyam-menganyam, sebagai bentuk pembelajaran saya dalam berwirausaha, menciptakan peluang kerja buat para pengangguran untuk berkreatifitas khususnya warga daerah saya dan memperoleh penghasilan, memberikan simbol dan kebanggaan bahwa bangsa kita bangsa yang kreatif.
BAB II
PEMBAHASAN
Visi dan Misi
Visi
Menciptakan suatu produk yang simpel/sederhana tetapi unik dan menarik dengan bermodalkan kreativitas dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misi
Menciptakan dan menghasilkan produk yang bermanfaat
Memberi pelayanan prima yang memuaskan
Bekerja sama dan penuh tanggung jawab
Mempunyai harga yang sangat terjangkau
Analisis SWOT
Sebelum melakukan usaha ini, saya akan melakukan serangkaian analisis SWOT tujuannya untuk merancang strategi dan program yang akan dijalani.
Streght (kelebihan)
Kelebihan dari usaha ini ialah produk yang dipasarkan atau yang dipesan cenderung dalam jumlah yang banyak. Sehingga walaupun keuntungan per satu barang relative sedikit, tetap akan mendatangkan penghasilan yang banyak jika pesananya besar.
1) Â Produk anyaman modis
2) Â Tempat strategis
3) Â Bahan asli daun lontar Â
5) Â Bahan alami.
Weaknes (kelemahan)
Kelemahan dari usaha daun lontar ini ialah terjadinya ketergantungan terhadap pesanan dari perusahaan dagang. Maksutnya ialah bahwa produksi kerajinan dilakukan jika ada pesanan, sehingga pengerajin tidak bisa memproduksi barang secara besar-besaran. Sebenarnya bisa-bisa saja kita produksi barang secara besar. Akan tetapi, barang-barang yang sudah diproduksi harus menunggu pesanan dulu untuk kemudian bisa dipasarkan. Jika barang sudah diproduksi akan tetapi tidak ada pesanan, maka ada kemungkinan untuk terjadinya kerugian. Dan lagi Belum mempunyai toko resmi atau tetap.
Opportunity (peluang)
Kalau kita lihat dari keadaan usaha, sebenarnya bayak peluang untuk lebih mengembangkan usaha ini. Diantaranya
1) Â Â Belum ada usaha anyaman di daerah saya
2) Â Â Daya tarik anyaman yang kreatif, inovatif serta modis memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.
3) Â Â Membuka peluang usaha untuk warga sekitar.
Threat (ancaman)
Ada dua macam hal yang bias berpengaruh terhadap usaha ini, ancaman yang datang dari luar, dan yang berasal dari dalam usaha ini sendiri. Ancaman dari luar bisa berupa langkahnya bahan baku yang tersedia karena tidak dapat memproduksi bahan baku sendiri. Sedangkan kemungkinan ancaman dari dalam berupa menurunnya kualitas produk jika tidak diawasi dengan baik, hal ini berhubungan dengan barang ekspor yang kualitasnyapun harus tetap dijaga. Karena orang luar cenderung melihat kualitas dari pada kuantitas. Jika kualitas ini tidak bias dipertahankan, maka ada kemungkianan penolakan produk yang sudah dikirim.
Sumber Dana
Dalam memulai sebuah usaha, maka kita harus menetapkan terlebih dahulu jumlah uang yang mana sudah kita perhitungkan dengan resiko terburuk jika usaha yang kita rintis jaga-jaga ada gagalnya. Maka dari itu sebagai sumber modalnya saya memakai modal sendiri saja karena dalam pemodalan ini tidak perlu biaya banyak juga. Ada beberapa alasan mengapa memakai modal dengan tabungan sendiri yaitu sebagai berikut
Jika memulai usaha dengan menggunakan modal  pinjaman dari pihak lain misalnya bank. Maka belum-belum usaha yang dirintis akan menanggung beban bunga dan cicilan, karena dari usaha tas anyaman dari daun lontar sendiri tidak menghasilkan keuntungan yang banyak pula yang penting lancar.
Jika dengan modal sendiri menurut saya dapat lebih sadar akan resiko dan karenanya bisa mengatur dan memaksimalkan penggunaan modal yang ada seefektif mungkin.
Produksi
Produk yang akan saya hasilkan adalah tas yang lebih khususnya tas tempat ayam yang bahan dasarnya dari daun lontar. Kerajinan unik unik ini diproduksi berdasarkan kreatifitas yang saya miliki dan keterampilannya.
Bahan
Daun lontar
Tali
bambu
Alat
Pisau
Clurit
tusuk
Langkah Pembuatan
Daun lontar yang baru saja mengambil dari pohonnnya yang masih basah atau warnanya masih hijau di jemur dahulu supaya kering sampai warnanya hijau keputihan.
Setelah kering bisa diambil tali dari daun tersebut dengan menggunakan tusuk yang terbuat dari bambu.
Setelah itu di luruskan dengan clurit dengan beberapa helai yaitu lima sampai enam helai dengan bersamaan sehingga menjadi lurus dengan ukuran kurang lebih lebarnya 2 mm sampai 2.2 mm, serta panjangnya sesuai dh ukuran daun lontarnya. Supaya lebih mudah untuk dianyam.
Tinggal proses anyam-menganyam satu persatu daun lontar dengan kreatifitas, dan ketelitiannya.
Setelah jadi berbentuk seperti tas, tetapi itu masih belum sempurna, di atasnya dikasih tali yang talinya sendiri dari daun lontar tersebut yang fungsinya untuk bisa dipegang.
Kalau tas tersebut bisa dapat 50 biji bisa ditali jadi satu dan siap untuk dipasarkan.
Â
Kemitraan usaha
Dari bahan-bahan dalam pembuatan tas anyaman tersebut Kami kerja sama dengan para petani ataupun yang punya pohon daun lontar tersebut. Kalau dari menjualnya bekerja sama dengan  para peternak ayam ataupun pemasok dari pasar-pasar tradisional, serta para tetangga yang ikut juga memproduksi tas tersebut.
Pemasaran
Sasaran Pemasaran  Usaha
Usaha yang kami lakukan ini di tujukan atau di buat khusus untuk tempat ayam. Cenderung produknya untuk kalangan bapak-bapak atau ibu-ibu ataupun para peternak ayam. Karena untuk memudahkan saat membawa ayam ataupun saat membeli ayam ada tempat khusus sehingga lebih gampang dalam membawanya. Maka dari itu saya menciptakan produk tas anyaman ini. Untuk menarik konsumen saya yang lagi sedang pergi ke suatu tempat saat membawa ayam dan tersedinya ada tempatnya.
Cara Pemasaran
Untuk cara pemasarannya kerajinan tas anyaman itu sendiri, sejak zaman dahulu yang saat dalam pembuatan untuk memasarkannya ada pengepulnya. Pengepulnya sendiri yaitu para tetanggan tetapi tidak semua hanya beberapa saja dua sampai tiga orang. Setelah itu dibawa ke pasar-pasar tradisional seperti jombang, tuban, kediri, bahkan sampai malang pula.
Rincian Penggunaan Dana
Dengan berjalannya usaha kerajinan tas anyaman dari daun lontar ini sesuai dengan penjelasan diatas, supaya lebih detail apa saja kebutuhan dan harga bahan baku tersebut, maka akan saya jelaskan dibawah ini
Biaya Bahan
Untuk membeli bahan bakunya sendiri yaitu daun lontar sangatlah terjangkau. Perlembarnya harganya dua ribu. Jadi bergantung si pengrajin mau buat berapa terus belinya berapa. Tetapi biasanya para pengrajin sendiri belinya minimal dua puluh lima lembar jadi belinya untuk uang awal atau modal awal hanya butu uang lima puluh ribu saja.
Setelah itu dari dua puluh lima lembar daun lontar tadi, itu bisa menghasilkan seratus lebih, jarang-jarang lebih sepuluh. Itu bisa menghasilkan uang seratus tiga pluh ribu, itu sudah bebas biaya pemasaran, karena harga satuannya/perbiji hanya seribu tiga ratus itu kalau yang memasarkan tetangga, kalau memasarkan sendiri perbijinya bisa seribu limaratus ataupu sampai dua ribu. Jadi dari usaha saya sendiri tidak ada yang memasarkan, dan hanya bisa mengandalkan tetangga. Dari modal lima puluh ribu tadi dapa seratus tiga puluh ribu dapat untung sembilan puluh ribu itu dalam waktu satu hari satu malam.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demikianlah proposal usaha kerajinan tangan pembuatan tas yang saya susun, dengan harapan pembuatan usaha berjalan dengan lancar. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan menambah ilmu tentang kegiatan yang di lakukan.
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali yang Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal usaha kerajinan tangan pembuatan tas ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang selanjutnya.
Akhir dari penulisan proposal ini kami ucapkan terima kasih  kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal usaha kerajinan tangan pembuatan tas dan kami berharap agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H