Selain itu, Abisar Pardi dan rekan-rekannya dalam studi berjudul "Investasi Sukuk sebagai Instrumen Keuangan Islam untuk Pembangunan" menunjukkan bahwa sukuk dapat menjadi sumber pembiayaan yang efektif dan berkelanjutan untuk proyek pembangunan. Penelitian ini menegaskan peran sukuk dalam mendukung pembangunan ekonomi, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Tantangan dan Prospek Sukuk
Meskipun memiliki banyak keunggulan, sukuk juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kurangnya literasi keuangan syariah di masyarakat. Banyak orang yang masih belum memahami mekanisme kerja sukuk dan bagaimana instrumen ini dapat menguntungkan secara ekonomi sekaligus sesuai dengan prinsip Islam. Selain itu, akses terhadap sukuk masih terbatas di beberapa negara. Namun, prospek sukuk tetap cerah seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap keuangan syariah. Bahkan, beberapa negara non-Muslim seperti Inggris, Jepang, dan Singapura telah mulai menerbitkan sukuk sebagai alternatif pembiayaan.
Kesimpulan
Sukuk adalah instrumen investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga sesuai dengan prinsip syariah. Dengan sifatnya yang transparan, berbasis aset, dan memberikan pendapatan yang stabil, sukuk menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi secara halal. Dukungan regulasi yang semakin kuat serta peningkatan literasi keuangan syariah di masyarakat diharapkan dapat mendorong perkembangan pasar sukuk di masa depan. Sebagai instrumen yang etis dan berkelanjutan, sukuk tidak hanya bermanfaat bagi investor tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H