Aku merasakan hadirmu masih menyertai
Melepaskanmu tak semudah berjalan di dalam air
bahkan tak semudah membalikkan telapak tangan
Kau yang pernah membuat hatiku bahagia
Kini hancur lebur, bak dedaunan rontok jatuh berserakan
Saat mata mulai terpejam, terteteslah air mata ke pipi
Teringat harapan yang terukir dalam impian
Ku teringat kenangan terindah yang tak mungkin terlupakan,
Sebuah cerita yang tak mungkin terhapuskan
Aku masih mencoba untuk terus berlari,
Meski sekarang tak ku dapati dalam kenyataan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!