Berkelana Di Derunya Air
Goresan pena : Umi Agus Farida
Tatkala singgasana tahta orang tua berkuasa
Adat lenggang kangkung telah terbiasa
Ingin ini itu tinggal bilang dan terlaksana
Titah diturut dan manut tanpa saringan kaca
Apa katanya diturut, apa perintahnya dilakukan, tanpa mikir sebab akibat yang bakal ada
Kini singgasana panorama indah itu telah ternoda
Tercoreng moreng oleh penguasa durjana
Hati nurani telah terjual oleh gelimang harta benda
Akhirat dipertaruhkan hanya untuk dunia sementara nan fana
Keluarga berantakan, malu, sedih, duka nestapa dan tersiksa
Harga diri terborgol, kebahagiaan tersayat sembilu nan pilu, hanya doa mendera
Ingat senantiasa kepada sang pencipta dan kembalikan hanya kepada-Nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H