Ketika hamba Tuhan berpulang, kita melepas kepergiaannya dengan satu kesadaran bahwa suatu saat akan tiba giliran kita jua dipanggil ke haribaan-Nya.
Hanya soal waktu dan cara yang berbeda.Dalam keadaan sakit atau sehat jiwa raga. Dalam kondisi siap atau tidak, jika waktu itu tlah tiba, takkan tertunda  walau sekedip mata.
Yang hatus kita lakukan adalah mempersiapkan diri. Sebanyak-banyaknya menabung amal. Bukan menumpuk harta benda semataÂ
Namun bila kita berharta, dapatlah itu menjadi salah satu cahaya penerang titian, bila darinya telah dimanfaatkan di jalan Tuhan.
Karena sejatinya apa dan berapa yang kita peroleh hanyalah sebentuk titipan untuk sebagian disalurkan kepada yang berhak atasnya.Menjadi tabungan amal manusia.
Dan hanya tabungan amal satu-satunya penyelamat dari siksa api neraka.
Janji Tuhan takkan diingkari, dan mati itu pasti.
***
Sekedar berbagi renungan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H