Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT 2 RTC] Pantun Kompasiana

2 April 2017   12:12 Diperbarui: 4 April 2017   15:13 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan durian sembarang durian. 

Durian merah dari Banyuwangi. 

Bukan tulisan panjang yang jadi pilihan. 

Asal tak berbau sara masih dinilai. 

 

Makan siang  Nasi Tempong. 

Direbus sayurnya dan sambal tomat. 

Jangan tayang berita bohong. 

Jadilah penulis jujur bukan plagiat. 

 

Kenali kuliner khas daerah. 

Rujak Soto paling mantap rasanya. 

Menjadi Kompasianer yang ramah. 

Moto sharing and conection tetap terjaga. 

 

Ke Jalan Thamrin naik taksi. 

Berjumpa penyair majnun di wartel. 

Kusapa Admin yang baik hati. 

Semoga pantun ini dilabel. 

***

Pantun ini diikutsertakan dalam rangka Ultah RTC ke-2. 

Banyuwangi 02 April 2017. 

 

Catatan. 

Nasi Tempong alias Sego Tempong adalah salah satu makanan khas warga lokal yang sangat merakyat dan populer di Banyuwangi Terdiri dari sepiring nasi panas, sayuran rebus  ( kangkung, terong, daun singkong dll) + tahu tempe goreng, ikan asin, dadar jagung + irisan mentimun dan daun kemangi. 

Keistimewaan Nasi Tempong ada pada sambalnya. Yang duracik dari bahan mentah cabe rawit dan tomat ditambah air jeruk limau yaitu buah jeruk purut, aroma dan asamnya khas. 

Saking pedasnya sambal ini, diibaratkan habis makan serasa di-Tempong  (dutampat). Itulah mengapa disebut Nasi Tempong. 

 

Sedangkan Rujak Soto, sama dengan rujak petis atau rujak cingur. Hanya saja rujak ini disiram dengan kuah soto babat sapi. Bertabur bawang goreng +kerupuk melinjo dan kerupuk udang. 

Belum lengkap wisata ke Banyuwangi kalau belum menikmati Nasi Tempong dan Rujak Soto. 

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun