Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kisahnya

7 Juli 2016   17:21 Diperbarui: 7 Juli 2016   17:43 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seraut wajah terdiam tanpa kata. 

Di gelap alam fana. 

Seakan meratapi sebuah janji. 

Bergumam lirih dalam hati. 

 

Ketika cintanya memenggal separuh hasrat jiwa. 

Tak lagi bermakna bahagia. Maka ia melepasnya. 

Jauh. . sejauh yang dia bisa.Tak diharap tuk kembali. . 

Tak sedetikpun kan di sesali. 

 

Serasa ingin terbang, namun tiada bersayap. 

Pun tiada berkaki ketika hendak hinggap. 

Masih ada nafas tanda hidup. 

Namun cahaya jiwa kian meredup 

 

Kekasih hati ditelan waktu kehidupan. 

Hilang jejak kebersamaan. 

Dan seraut wajah menyimpan beban. 

Sepenggal kisahnya terpatri dalam kenangan. 

***

Jatim 07 07 2016. 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun