Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Asa yang Tersisa " (40)

26 Mei 2016   15:42 Diperbarui: 26 Mei 2016   15:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau belum mengenalku, bagaimana mungkin, kau langsung ingin menikah denganku...".ujarku datar, mencairkan kebisuan sesaat. 

" Entahlah. . . . fellingku mengatakan begitu .... yang pasti, aku tidak sedang mencari pacar, tapi seorang istri,  yang mau kuajak hidup bersama dalam susah dan senang !".mantap sekali jawabnya, ada nada kesungguhan yang kutangkap.Tapi aku belum punya jawaban saat itu. Sampai Hans permisi pulang dengan mengatakan, "Aku menunggu jawabanmu, Vi,  lebih cepat lebih baik, ok. " 

Kilasan - kilasan peristiwa sebelumnya, tetiba berkelebat begitu saja. Tergambar di alam maya, serupa tayangan ulang sinetron kehidupan.Tentang mas Kin yang sudah almarhum, tentang Helmy yang sesekali menjengukku dan terakhir, tentang Dody.Mahasiswa abadi di IAIN tapi nyabang kuliah di Unsuri. 

Di malam sepi saat sendiri, seringkali aku masih mengenang mss Kin, sudah kucoba untuk mencintai pria lain. Tapi rasanya, belum kutemukan satu orangpun diantara mereka yang tulus mencintaiku. Mungkin saja hanya kepintaranku yang dimanfaatkan, seperti si Dody itu. Menjelang kami ujian dulu, rajin banget dia antar jemput kuliah. Karena mau nyontek jawaban.Dan setelah ujian selesai, tak tampak lagi ujung hidungnya. Jejaknya seakan lenyap dan menguap seperti asap rokok dihembusnya. 

***

Bersambung 

Kota Kenangan 26 Mei 2016. 

#tantangan100harimenulisnovelFC

No.84. Umi Setyowati 

Bab.VIII. 40 /

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun