"Tapi kalau pas tanggapan itu penari gandrungnya dapat saweran , Wul! " Lekku menbahi ceritaku.Â
"Maksudnya, saweran itu bagaimana Om? " Wulan semakin ingin tahu, beralih bertanya ke Lekku.Â
" Misalnya begini, salah satu penonton pria naik ke atas pentas, menari bersama gandrung itu, trus kalau sudah habis satu lagu, dia memberikan uang. hehehe...kadang uang itu diselipkan di balik dada penari itu " kata Lekku menjelaskan.Â
"Ooh begitu ya" berhenti sejenak, lalu Wulan melanjutkan. "Banyu itu air dan wangi itu harum, kenapa nama kota ini artinya air harum, Om ?"
"Waaah. . kalau itu panjang ceritanya, nanti di rumah saja ya, tuh. . . lihat, gandrungnya sudah turun, kita pulang ya. ..ayo Yow " dikawal Lekku, kami berempat beringsut keluar dari area hiburan untuk mencari angkot pulang.Hari tlah mendekati senja, kala itu.Â
Bersambung.Â
Â
sumber gambar : Website Pemkat Banyuwangi
Manado 23 Â April 2016.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H