" Iya iya, aku paham sekarang, kalau lewat jalur utara, dari terminal kita masih harus naik mobil lagi menuju rumah, sedangkan kalau lewat jalur selatan ini, nanti kita langsung turun di pasar trus naik becak ke rumah "
"Nah, pinter kamu Yow, kira - kira berani nggak, kalau liburan lagi kamu ke Surabaya sendiri, hehehe. . hayooo "Pak Lek Sum senyum senyum menggodaku.
" Emmm. . . belum berani ah, lagian belum tentu diijinkan sama ibuk, Pak Lek harus jemput aku lagi, nanti kalau liburan kenaikan kelas "
"Iya iya, aku cuma becanda kok, mana tega nyuruh kamu sendirian,jauh lho Banyuwangi -Surabaya itu, hampir tujuh jam perjalanan" jelasnya.Â
Beberapa saat kami saling terdiam. Ketika bus memasuki terminal Probolinggo. Penumpang ada yang turun dan ada yang naik. Aku hanya turun ke kamar kecil. Setelahnya, bus melanjutkan perjalanan. Kantukku mulai terasa. Kulihat pak Lek juga bersandar memejamkan matanya.Â
Sinar matahari serasa menyengat dari arah barat, meski korden sudah kugeser menutupi kaca. Satu dua orang merokok, pak sopir juga, menambah hawa panas dalam bus. Aku jadi kegerahan sulit tertidur.Â
Bersambung.Â
Manado 24 Maret 2016.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H