Berangkat dari Banyuwangi ke Surabaya naik KA, pulangnya aku minta naik bis saja.Â
Pagi sekali aku dan Pak Lek Sum sudah tiba di teminal Joyoboyo. Terminal yang besar sekali menurutku. Di sebelah timur dipenuhi oleh bemo roda tiga, angkutan dalam kota, seperti yang kami tumpangi tadi, dari kapas krampung ke Wonokromo. Berpuluh-puluh bemo nge tem sesuai jurusan, setiap jurusan ditandai dengan letter, tertera di kaca depan dan belakang.Yang kami naiki tadi letter V.Â
Di sebelah barat dipenuhi berpuluh -puluh bus jurusan luar kota. Antriannya panjang sekali, tapi setiap lima menit, ada yang diberangkatkan, keluar dari terminal. Termasuk salah satu yang kami naiki.Â
Perlahan-lahan bus Surabaya Indah keluar dari terminal. Penumpangnya penuh, Â bahkan ada yang berdiri sambil berpegangan ke atas. Aku dan Pak Lek duduk di bangku deretan sebelah kanan paling depan. Pandangan ke depan dan kanan kiri jalan nampak jelas kelihatan.Â
Di jalan masih saja pak sopir berhenti menaikkan penumpang, padahal sudah tak ada lagi tempat duduk. Orang itu kok ya mau saja berdiri. Tapi ada juga yang urung naik, begitu melihat banyak yang berdiri. Ibu- ibu yang membawa anak kecil.Â
Sekitar dua jam, sepertinya sudah di luar kota. Pak kondektur menarik karcis. Kubaca nama-nama kota yang akan kami lewati nanti. Wuiiih. . . banyak sekali, pikirku pasti lama ini nyampe rumah.Â
"Pak Lek, di mana saja nanti bus ini berhenti?" tanyaku, kuperlihatkan karcisnya.Â
"Coba lihat " Pak Lek mengambil karcisnya dan dibaca.Â
"Ini Yow, habis ini nyampe Pasuruan, Probolinggo, Jember trus sebelum terminal Banyuwangi kita turunnya " sambung pak Lek Sum.Â
"Berarti kita ini lewat jalur selatan ya. . !"
"Iya memang, kalau lewat jalur utara terlalu jauh, .rumahmu itu kan di Banyuwangi selatan, coba pahami! "