Mungkin banyak kita jumpai kasus di mana pembeli merasa kecewa dengan barang yang dibeli karena ternyata apa yang di upload di status WhatsApp atau DM tidak sesuai dengan kenyataan saat barang sudah berada di tangan. Entah karena informasi yang kurang lengkap atau memang penjual yang tidak begitu memahami barang yang dijual atau asal jual saja yang penting dapat cuan.
Hal-hal seperti ini bila dibiarkan lama-lama tentu akan mencederai reputasi si penjual itu sendiri.
Mengetahui detail dan kualitas barang adalah hal yang mutlak sebelum menjual ke pasaran agar konsumen tidak kecewa karena saat konsumen kecewa, bisanya mereka sudah tidak mau lagi membeli di orang atau lapak yang sama, karena pengalaman yang didapat kurang berkesan.
So, sah-sah saja berjualan online di WhatsApp. Namun bukan berarti kita melalaikan etika dan adab berjualan. Juallah barang yang memang layak dan patut dijual.
Jangan hanya karena ingin cepat-cepat cuan kita jadi melupakan bagian terpenting dari jualan itu sendiri, yakni kepuasan pelanggan karena meskipun pelanggan kita adalah kawan, keluarga dan kolega kita sendiri, bukan berarti kita bisa semaunya saja karena user experience itu tidak pandang status.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H