Mengikuti arisan karena tidak bisa menolak ajakan dan takut dengan self image yang akan terbentuk bila tidak ikut sehingga meskipun kita bergabung dalam acara tersebut, namun secara tidak langsung kita sudah menjadi toxic bagi diri kita sendiri karena ketidakjujuran kita.Â
So, kalau kita merasa terpaksa dan tidak nyaman dengan kegiatan arisan, lebih baik jangan dipaksakan.
2. Tidak ada value dalam kegiatannya
Mungkin ada beberapa kegiatan arisan yang benar-benar memiliki value bahkan mempunyai agenda kegiatan yang sudah disusun dan direncanakan dengan rapi oleh semua partisipan.Â
Namun banyak juga kegiatan arisan yang hanya sekadar kumpul-kumpul dan hanya mengobrol rumpi yang tidak ada faedahnya, bahkan tidak sedikit yang menjadikan kegiatan arisan sebagai ajang untuk bergosip ria, hehe.
3. Ajang pamerÂ
Beberapa orang mungkin menjadikan ajang kumpul-kumul arisan sebagai ajang aktualisasi diri dan menunjukkan pencapaian dalam hidupnya.Â
Mulai dari secara tidak langsung pamer atau flexing kepada rekan sesama dengan apa yang dipakai dan dibawa sampai dengan tema obrolan yang hanya membahas pencapaian diri dan berharap mendapatkan decak kagum dan pujian dari semua yang hadir. Kalau sudha begini sih males juga ya ikut lagi.
4. Memperburuk insecurity
Melanjutkan dari poin sebelumnya, kalau arisan sudah dijadikan ajang pamer dan adu nasib, wah bisa-bisa hal ini akan semakin memperburuk insecurity kita, bukannya termotivasi justru yang ada malah demotivasi.Â
Yang tadinya ingin berkumpul dan mendapatkan positif vibes jutsru berbalik menjadi negative vibes dan pesimis karena membanding-bandingkan dengan rekan yang lain.Â
Kalau kita melihat ada indikasi budaya seperti ini di perkumpulan arisan yang kita kuti, coba pikir-pikir lagi apakah kita nyaman dan mau meneruskan atau lebih baik cukup sampai di sini.
5. Terkadang merepotkan
Biasanya arisan diadakan bergilir di rumah para anggotanya meskipun banyak juga di zaman sekarang kegiatan arisan yang dilakukan di tempat-tempat lain seperti di kafe, restoran maupun ruang publik lainnya yang nyaman.Â
Bila arisan dilakukan di rumah pribadi, tentu kita sebagai tuan rumah terkadang juga merasa repot, mau menolak salah, menerima tapi repot juga karena harus menyiapkan ini itu apalagi bila tidak ada yang bisa membantu dan tentu sedikit banyak kita juga harus mengeluarkan budget pribadi untuk menyiapkan acara ini bila tidak dicover dari dana arisan.