Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Mengobrol dengan Orang Lain

30 Oktober 2022   17:30 Diperbarui: 4 November 2022   13:52 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ngobrol dengan teman (Sumber: istockphoto via parapuan.co)

Salah satu aktivitas sosial manusia di antaranya adalah berbicara dengan orang lain. Kita butuh untuk bersentuhan dan berinteraksi dengan orang lain untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru, sharing pengalaman, sebagai ice breaking untuk lebih saling mengenal atau untuk mengeluarkan pendapat yang ada dalam benak kita.

Banyak orang menganggap aktivitas ini hanya sekedarnya saja, padahal mengobrol juga ada seninya karena yang kita hadapi ini ya manusia, sama seperti kita yang mempunyai emosi. 

Seseorang dapat dilihat dan diukur tingkat kedewasaan dan pola pikirnya selain dari isi pembicaraan juga dari bagaimana etika saat mengobrol atau berbicara dengan orang lain.

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dan dihindari saat mengobrol, kebanyakan orang ingin mendapat treatment terbaik saat mereka berbicara dengan orang lain namun terkadang lupa bagaimana me-treat orang lain saat mereka yang sedang berada dalam posisi berbicara sehingga kedua belah pihak harus sama-sama paham dengan etika terhadap lawan bicara. 

Berikut adalah hal-hal yang seharusnya dihindari saat mengobrol dengan orang lain:

1. Tidak memandang mata lawan bicara

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menghargai lawan bicara kita adalah dengan menatap matanya saat berbicara. 

Memalingkan muka atau tidak fokus dan menoleh ke sana kemari saat mengobrol tentu tidak mengasyikkan karena orang akan enggan untuk mengobrol dengan kita lagi bila kita tidak tahu cara menghargai keberadaan orang lain.

2. Tidak mendengarkan pembicaraan sampai selesai

Ini salah satu kebiasaan yang sering sekali dilakukan saat mengobrol dengan lawan bicara, belum juga selesai mengutarakan pendapat eh sudah dipotong. 

Tidak ada orang yang suka orang lain memotong pembicaraannya di tengah jalan karena itu adalah perilaku yang sangat egois dan secara tidak langsung kita sudah mengambil hak lawan bicara kita untuk menyelesaikan topik pembicaraannya. Kalau kita saja tidak suka dipotong saat sedang berbicara, so, do the same thing to others.

3. Arogan dan merasa paling menguasai topik pembicaraan

Pasti kesal ya saat kita mengobrol dengan tipikal orang yang arogan dan merasa dialah yang paling tahu tentang topik yang sedang dibicarakan, kalau sudah begini kita juga menjadi tidak berminat untuk memperlama durasi percakapan. 

Saat berbicara atau mengobrol dengan siapapun usahakan untuk tidak menunjukkan sikap arogan dan terlalu mendominasi topik pembicaraan karena pada dasarnya orang tidak suka berada di posisi ditindas.

Ilustrasi dua orang sedang mengobrol (fauxels/Pexels.com )
Ilustrasi dua orang sedang mengobrol (fauxels/Pexels.com )

Dengan merasa kita yang paling tahu apalagi merasa paling benar dengan apa yang sedang dibahas akan membuat orang lain merasa kecil bahkan terintimidasi secara mental, padahal belum tentu orang yang kita ajak bicara minim pengetahuan, siapa tahu justru mereka lah orang yang paling tahu tentang apa yang sedang kita bicarakan, jadi stop being selfish!

4. Selalu mendebat opini lawan bicara

Tujuan kita mengobrol dan sharing ya tidak lain tidak bukan hanya untuk bertukar pikiran dan pengalaman saja, bukan untuk berdebat siapa yang benar dan salah. 

Bila tidak ada kesekapakatn di awal bahwa tujuan obrolan yang dilakukan adalah untuk berdebat, please jangan sekali-kali mendebat opini lawan bicara karena itu bisa membuat tidak mood lagi untuk meneruskan obrolan. 

Tidak ada perdebatan yang berakhir damai dan menyenangkan kedua belah pihak, semua perdebatan hanya akan menghasilkan dua hal, winner and looser.

5. Lebih banyak berbicara daripada mendengar

Kita tentu pernah menemui tipikal orang yang dalam pembicaraan selalu memegang kendali, dalam artian mereka yang paling banyak bicara dan ingin didengar serta mendapat atensi sedangkan giliran orang lain yang berbicara tidak terlalu antusias atau serius menanggapi, alih-alih menanggapi yang ada justru mematahkan opini. 

Kesal juga ya, maka dari itu saat mengobrol dengan orang lain usahakan untuk tetap seimbang dalam porsi berbicara dan mendengar. 

Selalu posisikan diri di posisi orang lain, dengan begitu maka kita akan lebih mudah berempati sehingga bisa mengontrol diri dan menata etika saat berbicara dengan orang lain.

Saat kita bisa menghargai orang lain, maka orang lain juga akan belajar menghargai kita, namun saat kita hanya menuntut orang lain memahami kita tanpa mau berusaha memahami orang lain, maka jangan berharap orang lain respect kepada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun