Hey, bukankah keluarga kita adalah karir nyata kita sekarang? Meskipun mungkin apa yang kita lakukan tidak mendapat notice atau applause dari orang-orang seperti halnya saat kita berprestasi dalam karir kita dulu.Â
Ada atau tidaknya penghargaan, percayalah bahwa kita tetap berharga, paling tidak di mata keluarga dan orang-orang terdekat yang sayang dengan kita.
5. Hilang arah dan tujuan
Saat masih bekerja dulu kita mempunyai gambaran jelas tentang jenjang karir, kenaikan jabatan, dan segala bentuk achievement yang ingin kita raih. Sekarang? Apa yang mau diraih? Well, sekarang kita bisa menggunakan mindset yang sama namun dengan objek yang berbeda.Â
Kita bisa membuat target-target pribadi untuk pengembangan diri kita maupun target-target untuk dicapai dalam kehidupan keluarga kita. Hal ini akan membuat kita tetap aktif dan tidak kehilangan arah dan tujuan dengan cara membuat keseharian kita tetap produktif.
Memang tidak mudah ya menghadapi fase transisi dari wanita karir menjadi fulltime mom, entah karena pilihan sendiri secara sadar maupun karena faktor kondisi.Â
Apapun sebabnya itu tidak penting lagi sekarang, yang terpenting adalah bagaimana kita sekarang dengan sadar menerima dan mampu melewati fase adaptasi ini dengan baik.Â
Setiap wanita mempunyai caranya sendiri sesuai kapasitasnya masing-masing dan itu tidak perlu diperdebatkan atau menjadi ajang kompetisi untuk pembuktian seperti yang sudah banyak terjadi.Â
Women support women karena kita tidak tahu bagaimana hidup setiap orang dan bukan kewajiban kita juga untuk mengurusi hidup orang lain karena kewajiban kita adalah memberi support dan vibe yang positif, bukan malah memandang sebelah mata dan bermain di area benar salah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI