Bila tidak, maka siap -- siap kita akan kecewa saat sudah memainkan sesuai instruksi namun ending nya tidak dibayar sepeser pun sesuai klaim nya. loh memang ada ya aplikasi yang tidak perlu registrasi? ada dan banyak, aplikasi -- aplikasi seperti ini biasanya langsung bisa dimainkan saat itu juga dan poin atau koin nya otomatis langsung bertambah saat kita berhasil menyelesaikan tugas dan bila sudah mencapai level tertentu katanya bisa di redeem dengan memasukkan alamat pembayaran semisal paypal dll, namun nyatanya belum tentu juga loh reward yang kita dapat dibayarkan.
2. Banyaknya iklan tiap sekian detik
Pernahkah memainkan aplikasi yang sedikit -- sedikit di sisipi iklan? mau klik saja harus melewati iklan dahulu? dan untuk setiap action yang akan dilakukan harus melewati nonton iklan dulu? yap, aplikasi seperti ini juga patut diwaspadai karena memang tujuan nya bukan supaya kita menyeelesaikan task dengan baik namun supaya kita sering menonton dan mengklik iklan yang ditampilkan.Â
3. Tugas atau permainan nya terlampau mudah
Rasa -- rasanya frasa semakin sulit tugas semakin tinggi reward nya belum tentu berlaku untuk aplikasi yang disinyalir scam, mengapa? karena antara tugas dan reward yang diberikan biasanya tidak seimbang,misalnya kita hanya diaruskan menjawab pertanyaa-pertanyaan remeh atau melakukan penjumlahan dan pengurangan yang bahkan anak kecil pun juga bisa melakukan nya, namun di balik itu semua ada iming -- iming reward yang besar, entah dari klaim si developer apilkasi itu sendiri maupun dari review -- review yang juga biasanya tidak jujur karena penilaian yang diberikan hanya demi mendapatkan poin juga dari aplikasi yang digunakan.
4. Too good to be true
Yap, mungkin memang sudah menjadi insting dasar manusia ya untuk tertarik dengan hal -- hal yang mudah namun memberikan banyak keuntungan, istilahnya work less paid more. Namun, mana ada di dunia ini kita mendapatkan sesuatu tanpa harus mengupayakan effort yang sebanding dengan hasil yang didapatkan?Â
Rasanya kok terlalu too good to be true dan bila kita mendapati hal -- hal demikian saat kita berselancar di internet maupun mengunduh aplikasi -- aplikasi dengan harapan bisa menambah pundi -- pundi cuan, maka cepatlah sadar, bisa jadi kita terjebak pada frase ini.
Kemajuan teknologi memang membawa banyak perubahan dan pergeseran pola pikir, salah satunya pada bagaimana cara mendapatkan uang selain dengan cara umum seperti bekerja ataupun berwirausaha. Hal ini tentu juga menjadi peluang yang sangat dinantikan bagi orang -- orang yang memang mempunyai skill namun tidak ditunjang dengan adanya kepemilikan formalitas dokumen -- dokumen pendukung seperti ijazah, penghargaan maupun bentuk - bentuk prestasi ataupun pencapaian yang lain.
Tidak semua  yang ada di internet itu scam tentu saja, banyak juga orang -- orang yang memang bisa mengasah dan mendayagunakan skill dan kreativitas mereka dan mendapatkan uang dari sana, namun banyak juga yang masuk tanpa bekal skill dan kreatifitas yang akhirnya berujung kecewa karena ternyata kenyataan tak seindah harapan karena kurangnya kita dalam berpikir kritis dan terlalu mudah percaya dengan konfrontasi dari para pencari cuan yang memberikan berita hoax hanya demi viewers semata.
So, memang di zaman serba canggih dan informasi yang serba cepat ini  kita tetap harus kritis dalam menyikapi apapun dan tidak mudah percaya dengan apapun sebelum benar -- benar menelusuri kebenaran informasinya karena dengan berbagai kemudahan yang ada, tidak hanya orang baik yang bermain, namun banyak juga orang -- orang dengan tujuan tidak baik dan merugikan yang juga menjadi pemain di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H