Tentu kita tidak mau mempunyai anak-anak yang cerdas dan pintar namun minim etika dan tata krama, karena pintar itu bisa diusahakan dan dicari caranya, namun etika dan kepribadian yang bagus itu adalah hasil dari apa yang ditanam sejak kecil.Â
Dalam hidup bermasyarakat dan bekerja, orang yang mempunyai etika dan bisa menempatkan diri tentu sangat dibutuhkan.
Mindset atau pola pikir
Sekolah seharusnya tidak hanya memberikan mata pelajaran yang sifatnya hanya informatif dan hafalan, yang jauh lebih penting dari kedua hal itu adalah bagaimana sekolah atau pendidikan bisa mengajari anak bagaimana membangun kerangka berpikir atau mindset.Â
Jadi pintar tidak hanya diukur dari berapa materi yang bisa dihafal sesuai textbook namun juga bagaimana si anak bisa melakukan problem solving dengan kerangka berpikirnya.Â
Bila anak-anak sudah terbiasa melakukan problem solving yang bukan textbook sifatnya, maka skill dan kebiasaan ini nantinya akan sangat membantu mereka dalam menghadapi masalah saat mereka dewasa kelak.
Itulah basic skill yang seharusnya juga diajarkan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah dan jenjang pendidikan tinggi, sehingga anak-anak tidak akan kaget dan bingung saat mereka dewasa kelak dan menghadapi berbagai masalah hidup karena mereka sudah terlatih dan sudah mempunyai bekal atau dasar ilmu yang relate dan bisa diimplementasikan dalam hidup.Â
Harapannya kurikulum seperti ini juga bisa dinikmati oleh semua kalangan, tidak terbatas hanya pada orang-orang atau kalangan tertentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H