Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Ada Orang Dewasa yang Masih Suka Pilih-pilih Makanan?

12 Juli 2022   10:40 Diperbarui: 12 Juli 2022   13:46 3692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajib untuk dipenuhi dan sifatnya urgent, mengapa urgent? Karena bila tidak segera dipenuhi, tentu akan mengganggu kehidupan manusia itu sendiri bahkan bisa berujung pada berhentinya keberlangsungan hidup manusia. 

Dari sekian banyak jenis dan ragam manusia, ternyata ada beberapa yang memiliki problem dengan "makan" ini.

Bila awalnya kita berpikir ah makan memang aktivitas mendasar dan sangatlah normal bagi manusia, semua manusia butuh makan dan semua manusia memakan makanan, itu memang sudah nature dan mengalir saja dalam hidup, namun nyatanya tidak semudah dan sesederhana itu loh.

Saat kita sudah dewasa, bertemu dan bergaul dengan banyak macam jenis kepribadian orang, memang ada ternyata tipe-tipe orang yang kalau makan masih suka pilih-pilih, memang bukan kategori eating disorder yang bisa dibilang cukup parah, namun sedikit banyak juga agak mengganggu baik bagi yang bersangkutan maupun orang lain di sekitarnya bila tidak diantisipasi dengan baik.

Bila dahulu kita berpikirnya masalah pilih-pilih makanan (picky eater) ini adalah problem anak-anak yang mana memang acapkali terjadi seiring tumbuh kembang mereka, ternyata problem ini juga ada dan terjadi juga pada orang dewasa. 

Mungkin awalnya kita merasa aneh ya sudah dewasa tapi kok masih pilih-pilih makanan dan tidak jarang juga kebiasaan ini membuat sedikit kesal orang-orang di sekitarnya karena tidak jarang makanan yang kita masak dan sajikan hanya akan berakhir tidak disentuh karena perkara tidak suka ini lah, itu lah, atau sekedar masalah tampilan yang menurutnya tidak menarik. 

Namun ya bagaimana lagi, memang tipe-tipe orang seperti itu ada di sekitar kita dan kadang juga cukup menguras energi bila kita terlalu larut menanggapinya.

Penyebab orang menjadi picky eater

Sebenarnya bila kita dalami lagi, tidak semua orang mau dan welcome dengan segala jenis makanan di dunia ini, pasti kita semua juga mempunyai satu atau beberapa jenis makanan yang tidak kita sukai dan itu normal- normal saja, yang kita bahasa di sini adalah perilaku pilih-pilih makanan yang berlebihan dan tidak sewajarnya yang mana benar-benar membuat repot orang itu sendiri maupun orang di sekelilingnya, contohnya:

Tidak mau makan sayur sama sekali dan bila ada sayur yang dihidangkan di piringnya maka akan disisihkan dan tidak akan dimakan, bahkan untuk ukuran sayur yang bisa dikatakan sangat common dimakan banyak orang. Bsa dibayangkan, bagaimana bila bertemu dengan olahan sayur yang tidak biasa, sudah pasti dilirik pun tidak.

Pertama, judging makanan dari penampilan. Tidak sedikit orang yang enggan mencoba makanan terlebih dahulu hanya karena melihat tampilan, bentuk atau teksturnya yang dinilai secara subyektif tidak menarik atau aneh, padahal bila saja mau mencoba mungkin akan suka dan lahap memakannya.

Kedua, sering komplain dengan makanan yang disajikan di hadapannya. Punya standar enak yang tinggi. Orang yang punya standar "enak" makanan yang tinggi akan cenderung pilih-pilih makanan karena dia tidak tertarik dengan makanan yang biasa-biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun