Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Saat Terjebak di Lingkungan Kerja yang Toxic

17 Juni 2022   10:06 Diperbarui: 17 Juni 2022   17:55 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HRD biasanya lebih paham dan mereka bisa membantu untuk mencarikan solusi atau paling tidak HRD akan berbicara dengan atasan kita dan menghimbau atasan kita untuk lebih memperhatikan lingkungan kerja yang berada di bawah pengawasannya.

6. Take it or leave it

Saat semua cara sudah dicoba, mulai dari menguatkan diri sendiri, konsultasi dengan atasan maupun HRD dan ternyata tetap saja kita tidak sanggup bertahan di lingkungan kerja yang sekarang, pilihannya hanya ada dua, take it or leave it, bertahan atau tinggalkan. 

Ya, di dunia kerja kita tidak bisa meminta pihak manapun untuk menyelesaikan masalah dan keluhan-keluhan kita, hal-hal yang tidak berkaitan bukan pekerjaan dan hasil kerja biasanya dianggap minor dan itu murni urusan pribadi kita.

Perusahaan terutama bila kita bekerja di sektor korporasi swasta, mereka tidak akan berlama-lama menanggapi keluhan-keluhan kita, bagaimanapun kondisinya kita hanya akan dihadapkan pada dua pilihan tadi, bertahan sekuat tenaga sampai menemukan momen yang tepat untuk keluar atau ya langsung keluar saja tanpa pikir panjang.

Berada di dalam lingkungan kerja yang toxic memang tidak menyenangkan dan hampir sebagian besar orang-orang yang berada di dunia kerja sedikit banyak juga pasti pernah mengalaminya ya. 

Namanya juga masih bekerja di bawah naungan perusahaan, ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol seperti dengan siapa kita akan bekerja, akan mendapatkan rekan kerja dan atasan yang seperti apa, lingkungan kerja yang bagaimana. Kalau boleh memilih sih pastilah kita semua inginnya bekerja dengan orang-orang dan lingkungan yang baik dan supportif.

Namun alih-alih tidak bisa memilih, kita bisa memulai dengan menjadi pribadi yang positif terlebih dahulu dan bila ternyata kita memutuskan untuk keluar dari lingkungan tersebut, pastikan keputusan itu sudah kita pikirkan dan pertimbangkan secara matang ya agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun