Menyikapi dinamika emosi anak yang sudah mulai terbentuk dan terlihat ini, kita sebagai orang tua terkadang tidak selamanya sabar. Adakalanya kita ikut terpancing dan berujung memarahi si anak yang pada akhirnya kita sendiri juga yang menyesal.
Lalu, apakah saat anak kita berbuat kesalahan atau hal-hal yang tidak menyenangkan dan seharusnya lantas kita berhak dan boleh memarahi anak kita?Â
Nah, ini juga sebenarnya yang masih menjadi bahan yang terus saya gali dan pelajari. Beberapa orang tua menerapkan gaya parenting yang memang strict sejak anak masih balita dengan tujuan mendidik dan mendisiplinkan mereka. Ada juga tipe orang tua yang sangat melonggarkan anak dan nyaris tidak pernah memarahi anak, semua itu sepertinya sering kita temukan dalam lingkup sosial masyarakat kita.Â
Saya pribadi mempunyai pendapat bahwasanya di usia balita, mereka masih berada dalam tahap tumbuh kembang, baik secara fisik maupun emosional.
Hal itu cukup memberikan kita pemahaman bahwasanya anak kita sedang ber proses, mereka tentu belum bisa menyampaikan emosi secara gamblang sesuai apa yang mereka rasakan karena mereka sendiri juga masih mengenali diri mereka sendiri.
Selain itu anak-anak juga belum memiliki dan memahami konsep benar salah maupun baik buruk, jadi apapun yang mereka lakukan mereka tidak melewati fase skrining itu sehingga mereka akan cenderung bertingkah pola semau mereka, mengikuti naluri atau insting mereka.Â
Saat kita mendapati bahwa anak kita melakukan hal yang tidak patut atau tidak sopan dan hal-hal lain yang bertentangan dengan norma atau nilai-nilai yang kita percaya.
Ada baiknya tidak lantas membuat kita langsung memarahi apalagi menyalahkan si anak, karena menurut saya itu juga tidak fair karena anak belum paham apa itu benar salah, sehingga yang bisa kita lakukan adalah melakukan pendekatan komunikasi kepada anak.
Memberi tahu mereka bahwa tidak boleh melakukan ini itu dengan menjelaskan alasannya, bukan semata-mata melarang anak dan memarahinya karena yang sering terjadi adalah si anak sendiri pun juga belum paham salah mereka di mana.
Meskipun saat kita memberikan penjelasan kepada mereka, mereka juga belum sepenuhnya paham, namun saya selalu percaya upaya komunikasi yang baik dan penuh pesan ke anak ini adalah sebagai fondasi utama kita untuk mengajarkan hal-hal baik lainnya seiring dengan tumbuh kembang mereka.Â
Memarahi anak memang salah satu bentuk memberikan efek jera dan menunjukkan superioritas kita sebagai orang tua kepada anak agar anak menurut dengan catatan mereka sudah berada di fase dan umur yang memang sudah paham apa itu aturan, apa itu benar salah, apa itu baik buruk sehingga saat anak melanggar maka efeknya adalah mendapat marah bahkan hukuman dari orang tua, dan itu hal yang biasa bukan?