Bila anak kita masih balita dan belum ngeh tentang uang THR, kita sebagai orang tua juga bisa membantu menyimpan uang anak kita dengan diinvestasikan di produk reksadana loh.
Dengan berinvestasi, tentu kita tidak hanya menyimpan uang saja, namun juga menumbuhkannya sehingga saat si anak sudah besar nanti, uangnya akan bertumbuh dan nominal yang dia dapat bisa berkali lipat daripada hanya kita diamkan saja di rekening tabungan biasa.Â
Saya pribadi memilih opsi ini karena memang kami sebagai orang tua sudah sepakat bahwa uang angpao, THR lebaran dan semua jenis uang pemberian dari orang lain untuk anak kami memang kami simpan dan investasikan semuanya karena memang si anak masih belum paham tentang konsep uang.Â
Tujuan kami kelak saat dia sudah besar dan cukup umur serta sudah paham tentang pengaturan keuangan, maka uang pribadinya yang kami simpan dari dia kecil akan kami serahkan sepenuhnya dengan harapan uangnya akan bertumbuh dan tidak termakan inflasi saat waktunya tiba dan dia bebas mengelola uangnya sendiri karena memang itu hak dia.
Sebagian ditabung, sebagian dibelanjakan
Kita juga bisa mengajak diskusi anak tentang uang THR lebaran yang dia dapatkan bila anak kita sudah cukup besar dan sudah bisa diajak komunikasi dua arah, kita bisa membuat kesepakatan dengan anak bahwa uang THR yang dia dapat bisa dibagi dua, sebagian untuk self reward anak dan memberikan dia kebebasan untuk membelanjakan uangnya, sebagian lagi bisa kita tabung atas nama anak.
Dengan begitu, anak terbiasa untuk tidak menghabiskan semua uang yang dia dapat dan selalu ingat untuk menabung, jadi anak mendapatkan dua manfaat sekaligus: kesenangan berbelanja dan juga manfaat menabung secara bersamaan sehingga semuanya tetap balance.
Mengatur uang THR lebaran anak memang agak tricky ya, di sisi lain kita ingin mengajarkan anak konsep sederhana menabung namun di sisi lain kita juga tidak ingin mengambil kebahagiaan anak mendapatkan dan menggunakan uang THR lebarannya.Â
So, di sini bila anak kita katakanlah masih bayi atau di bawah tiga tahun mungkin masih mudah ya bagi kita untuk mengaturnya karena sudah pasti semua uangnya kita yang pegang karena anak belum paham.
Nah uang menjadi tantangan adalah saat anak sudah mulai paham tentang uang tentu kita sudah tidak bisa seratus persen memonopoli pengelolaan uangnya karena anak pasti akan tahu dan bertanya.
Di sini mungkin kita bisa mulai melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan karena bagaimanapun toh itu juga uang mereka, kita sebagai orang tua hanya membantu mengarahkan dan menyisipkan edukasi supaya uang yang mereka dapatkan tidak semuanya dihamburkan dan habis sia-sia, dan itu semua bisa kita mulai cicil sejak dini terutama saat momen-momen lebaran di mana anak-anak panen uang THR lebaran.