Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips agar Uang THR Tidak Numpang Lewat

27 April 2022   08:11 Diperbarui: 1 Mei 2022   07:17 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang ditunggu-tunggu semua orang saat menjelang akhir bulan ramadhan seperti ini adalah menunggu cairnya uang THR (Tunjangan Hari Raya). 

Ya, THR adalah uang yang diberikan oleh perusahaan atau perorangan selaku pemilik usaha kepada karyawannya menjelang hari raya keagamaan, hal ini sesuai PERMENAKER No 6 Tahun 2016 di mana pemberian THR harus dilakukan minimal 7 hari menjelang hari raya. Sehingga, sebagian besar masyarakat pastinya sudah menerima THR ini ya bila merujuk pada peraturan di atas.

THR memang seperti halnya suntikan modal atau suntikan dana yang benar-benar membantu dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya yang bisa dibilang tidak sedikit. 

Banyak sekali kebutuhan pokok maupun perintian yang dibutuhkan karena bagaimanapun juga namanya momen hari raya, terlepas dari apapun itu agamanya adalah momen di mana semua orang bersuka cita, berkumpul bersama keluarga dan kerabat serta ingin memberikan persembahan yang terbaik untuk orang -orang yang di kasihi.

Ilustrasi belanja (Sumber: Pexels)
Ilustrasi belanja (Sumber: Pexels)

Namun, walaupun kita patut bersenang hati karena mendapat kan THR dan juga gaji bulanan rutin di bulan yang sama, di sisi yang lain hal ini juga bisa menjadi bumerang saat kita lalai dalam mengelola uang besar yang datang kepada kita, seperti psikologi manusia pada umumnya, saat kita menerima uang dalam jumlah besar insting pertama dan yang umum terjadi adalah mau diapakan uang ini, mau dibelikan apa ya kira-kira, sehingga tiba-tiba saja banyak sekali hal-hal yang berseliweran di kepala kita dan menjadikan tergesa-gesa untuk segara memakai uang tersebut. 

Yah, hal ini memang kerapkali terjadi karena memang wajar saja, uang yang banyak tersebut datang di saat dan waktu yang tepat.

Meskipun uang THR memang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan hari raya, namun dalam menggunakannya kita juga tetap harus bijak ya.

Tentu kita tidak mau kan rezeki yang kita dapat habis secara sia-sia tanpa adanya perencanaan yang baik. 

Nah, untuk menghindari uang THR cepat habis begitu saja, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kita ambil dalam mengelolanya:

Membuat perencanaan

Tidak hanya pendapatan bulanan saja yang harus direncanakan, saat kita menerima THR maupun uang besar yang sifatnya di luar income rutin bulanan yang biasa kita terima, kita juga harus tetap membuat perencanaan sebelum kita membelanjakannya. 

Membuat perencanaan sangat penting agar di depan kita sudah paham betul mau dipakai untuk apa uang ini.

Alih-alih langsung belanja sana-sini tanpa dipikir karena merasa memegang banyak uang, alangkah bijaknya bila kita ambil jeda sebentar untuk menyusun budgeting agar semua langkah yang akan kita ambil sudah melalui perhitungan yang matang.

Prioritaskan kebutuhan

Nah ini dia salah satu godaan saat menerima THR adalah tiba-tiba kita menjadi bias dalam memilah-milah antara kebutuhan dan keinginan, sepertinya semua hal menjadi suatu kebutuhan ya, hehe. 

Ya itu memang respon yang wajar karena saat memegang banyak uang, muncul validasi atas keinginan-keinginan kita yang mungkin sudah kita tahan sejak lama untuk bisa segera di eksekusi.

Namun perlu diingat, boleh-boleh saja kok membeli barang yang kita inginkan asalkan kita membelinya dengan bijak dan setelah kebutuhan utama kita terpenuhi,

Jangan sampai kita malah fokus membeli barang yang kita inginkan dan justru menomorduakan bahkan lupa bahwa banyak kebutuhan yang sifanya lebih urgent dan wajib yang belum terakomodir .

Buat list atau daftar belanja 

Ini juga tidak kalah penting, terkadang kita suka lupa dan hanya mengandalkan ingatan saja saat akan belanja kebutuhan menjelang hari raya. 

Supaya aktivitas belanja tetap fun dan terkontrol, maka kita perlu membuat yang namanya list atau daftar belanja. 

Dengan membuat daftar belanja kita akan lebih terarah dan tidak impulsive buying yang ujung-ujungnya berakhir penyesalan, selain itu membuat daftar belanja juga akan menghemat waktu kita sehingga kita tidak perlu berlama-lama dan berputar-putar mencari barang karena kita sudah tahu apa yang mau dibeli.

Jangan lupa menabung

Meskipun uang THR sudah kita atur dan rencanakan yang sebagian besarnya untuk pemenuhan kebutuhan menjelang hari raya.

Jangan lupa menyisihkan sebagian untuk menambah tabungan atau investasi kita agar kita tidak feeling guilty saat uang THR kita menipis atau bahkan habis.

Jangan lupakan pasca hari raya

Ini adalah saran yang mungkin dalam pengaplikasiannya akan sangat susah ya, usahkan untuk tidak menghabiskan semua jatah THR yang kita dapat.

Bagaimanapun juga, setelah perayaan hari raya berakhir, kita akan tetap menjalani kehidupan seperti biasanya, meskipun banyak yang beranggapan bahwa untuk after hari raya masih ada gaji bulanan yang didapat bersamaan dengan THR.

Percayalah terkadang gaji bulanan dan THR sudah bercampur baur saat kita tidak jeli membuat anggaran di awal, sehingga sangat perlu untuk menyisihkan sebagian uang yang  kita peroleh  untuk periode pasca hari raya supaya kita tidak kehabisan uang untuk operasional sehari-hari sebelum gajian bulan depan tiba.  

Mungkin itulah beberapa tips yang bisa sama-sama kita terapkan dalam mengelola uang THR yang kita dapatkan.

Dan perlu diingat juga ya, bahwa jangan sampai kita terlena dengan besaran THR yang kita terima sehingga melupakan bahwa pasca hari raya kita tetap harus membayar bills, biaya sekolah anak, dan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga lain yang sifatnya tidak bisa ditangguhkan, sehingga kita tidak boleh berpikir hanya untuk hari ini saja, namun juga di masa-masa sesudahnya dan yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun