pernikahan adalah salah satu momen yang sangat berharga dan paling ditunggu-tunggu oleh wanita.
MomenMomen tersebut adalah momen di mana komitmen seumu hidup akan diucapkan, komitmen menjalani kehidupan bersama pasangan yang sudah dirancang lama akan menjadi kenyataan.
Namun tidak banyak yang menyadari bahwa selalu ada sisi dalam koin, selalu ada pro can cons dalam apapun situasi yang kita hadapi dalam kehidupan ini, di antara banyaknya manis yang kita dapat dalam pernikahan ada pula getir-getir yang akan kita dapatkan.Â
Wanita adalah makhluk yang perasa dan mempunyai kepekaan emosi yang lebih sensitive dibanding pria.
Wanita lebih mudah merasa lelah baik secara fisik ataupun mental, namun di sisi lain wanita justru yang paling kuat dalam menahan semua gejolak yang ada dalam dirinya.
Penyebab kehilangan diri dalam pernikahan
Tidak dipungkiri dalam pernikahan ada masa-masa di mana kita merasa sangat lelah secara fisik dan mental, terutama saat sudah ada anak-anak di dalam keluarga, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, kita semua pernah merasakan yang namanya self lost.
Kadang kita merasa kehilangan jati diri kita dalam hiruk pikuk urusan domestik keluarga, begitu banyak peran yang harus kita jalani membuat kita rentan dengan yang namanya burn out.Â
Kita menginginkan semua urusan tertangani dengan baik, kita memikirkan semuanya dari A sampai Z, kita mengambil tanggung jawab sepenuhnya dan terkadang kita tidak terlalu memikirkan diri kita, karena kita mencurahkan seluruh fokus dan perhatian kita untuk keluarga, pasangan dan anak, tidak heran hal ini menimbulkan masalah baru dalam diri kita sendiri.
Apa yang harus dilakukan
Saat kita menyadari bahwa kita mengalami burnout dan mulai merasa hilang arah, kita bisa melakukan beberapa step berikut untuk bsia menemukan dan engage lagi dengan diri kita sepenuhnya :
Deep Breath
Saat kita mulai merasa lelah secara mental dan menyadari ada yang salah, hal simpel yang bisa kita lakukan adalah menarik napas dalam-dalam.