Mohon tunggu...
Umi Faddillah
Umi Faddillah Mohon Tunggu... Dosen - Sebuah tekad, tekun dan penuh keyakinan, terus berusaha tak kenal lelah dapat menjadi kunci suksesmu di masa depan.

Perempuan berdarah jawa, punya tekad raih sukses dengan caranya. Yakin dan berserah pada Sang Pencipta agar suksesnya mendatangkan keberkahan bagi keluarga dan bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Baru Buah Karya Generasi Sebelumnya

24 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: milenianews.com

Berpendidikan itu penting, tidak ada satu pun orang tua yang menginginkan anak anak generasi penerusnya tanpa intelektualitas. 

Berpendidikan katanya akan mengangkat derajat dan martabat keluarga, berpendidikan katanya akan membuat orang menjadi terhormat, berpendidikan katanya akan membuat kita kaya, dan berpendidikan katanya akan menjadikan orang itu sukses serta hidup bahagia.

Lalu pendidikan yang seperti apa yang akan membuat anak anak generasi bangsa ini menjadi terhormat atau paling tidak mampu menghantarkan si generasi baru ini menjadi pahlawan pada zamannya, menjadi tonggak bagi kesejahteraan bangsanya, menjadi pemimpin bagi kelompok generasi baru yang inovatif. 

Anak anak generasi baru ini harus punya bekal ilmu yang cukup hebat untuk menghantarkan negeri ini menjadi sebuah negeri yang terpandang dan bermartabat. 

Anak anak generasi mendatang harus mampu menciptakan karya baru yang mampu menghantarkan negeri ini menjadi sebuah negeri yang luar biasa dengan semua kekayaan alam yang tersedia.

Generasi baru yang genius terletak pada pola didik orang tua yang mengedepankan pengetahuan intelektual dan agama yang baik. Selalu memotivasi anak anak dengan hal hal baik, memberikan fasilitas namun tidak membuat mereka menjadi manja dan ketergantungan pada orang lain, mengajarkan anak anak untuk berproses dengan baik dan maksimal hingga anak anak sadar bahwa sebuah proses itu penting untuk hasil yang membanggakan.

Generasi hebat adalah generasi yang selalu mengingat Allah setiap saat, sadar bahwa manusia bertugas untuk berusaha maksimal dan meminta dengan berdoa sedangkan hasil adalah Sang Pencipta yang menentukan, karena hanya DIA yang Maha Mengetahui segala apa yang dibutuhkan seorang hamba.

Dan generasi baru yang akan terbentuk adalah hasil karya dari sebuah generasi sebelumnya, apakah generasi sebelumnya sudah memaksimalkan potensi dan intelektualitas yang baik untuk menghasilkan generasi baru yang hebat dan bermartabat, atau hanya sekedar label untuk menggugurkan kewajiban dan tanggungjawab sebagai generasi yang lebih dulu hidup dan berkarya. 

Generasi terdahulu adalah generasi yang memiliki peran penting dalam upaya mencetak sebuah aktor baru dalam episode kehidupan berikutnya, jika generasi terdahulu tidak mengupayakan dengan memaksimalkan ilmu dan potensi yang dimiliki maka boleh jadi generasi baru yang terbentuk bukanlah sebuah generasi hebat yang diharapkan eksistensinya dalam dunia intelektual yang penuh dengan persaingan dan intrik.

Generasi saat ini adalah generasi yang memiliki tanggungjawab penuh terhadap tumbuhnya generasi baru yang luar biasa, untuk itu generasi saat ini pun harus punya visi yang hebat untuk membentuk generasi baru yang hebat pula. 

Mendidik dengan pola perjuangan adalah pola didik yang mengutamakan proses dan tidak memanjakan mereka dengan segala fasilitas yang ada. 

Generasi baru yang hebat adalah hasil dari generasi saat ini yang mengedepankan proses bagaimana meraih kehebatan di masa mendatang, proses ini yang akan secara otomatis membentuk karakter generasi baru yang tahan banting, yang mau berusaha maksimal, yang anti dengan hasil instan, yang tidak hanya mengutamakan kuantitas tapi mengedepankan kualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun