"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan." (HR. Bukhari no. 1903).
Dalam hadits ini jelas dengan tegas Nabi mengatakan tidak butuh nya Allah dengan lapar dan dahaga orang yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dengan kata lain Allah tidak mau menerima puasa orang tersebut. Lihatlah, bukan lapar dan haus yang Allah butuhkan tapi, lapar dan haus yang juga di iringi dengan perbuatan yang mengantarkan kepada derajat Taqwa yaitu meninggalkan perkataan dus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H