Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersilat Lidah yang Membedah Rasa

4 Desember 2024   09:26 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Suasana hati yang kecewa jika dihina (Dok.Pri) 

Dihadapan yang berjualan sebentar

Keluh kesah air mata meleleh

Membanjiri pipi yang lelah

Ada sesuatu yang menusuk hati

Kala lidah di depan menciderai

Melepaskan diri dari kebisingan

Memilih diam walau harus teriris perasaan

Walaupun hanya canda

Namun itu sampai ke rasa

Yang tak mampu ditimbun begitu saja

Sakit dan kecewa pasti menghampiri dalam jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun