Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilih Cerdas: Masa Tenang, Hati Senang

26 November 2024   16:51 Diperbarui: 26 November 2024   16:53 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masa tenang yang dikumandangkan di tanah air kini sudah menjadi tradisi jelang pemilu
Sekitar beberapa tahun yang lalu tenang ya diam tanpa bikin isu di sana sini.

Namun mengapa masa tenang justru berubah menjadi masa tegang.
Sudah sepantasnya kita generasi penerus bangsa memberikan contoh yang terbaik untuk para generasi muda.

Membiarkan ketenangan terus berada dalam kehidupan masing-masing. Visi misi jadikan kemudahan untuk memilih pemimpin yang cerdas dan menjadi harapan bersama.

Bagaimana caranya, yach hanya kesadaran diri kita yang membawa mengarah ke ketenangan yang sesungguhnya.

Kita ketahui bersama bahwa tanggal 27 November 2024 akan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, yakni pemilihan umum Pilkada (Kepala Daerah), pemilihan Gubernur dan Bupati.

Tanggal 27 November 2024 akan ada Pilkada serentak yang dilaksanakan di berbagai daerah hari itu menjadi penentu arah pembangunan dan kebijakan daerah selama lima tahun ke depan bagi Indonesia pula.

Seperti pada umumnya pesta demokrasi tingkat lokal terkait  Pilkada kali ini tidak hanya menjadi ajang kontestasi politik di tanah air, tetapi juga ujian bagi kedewasaan berdemokrasi masyarakat untuk terus berupaya maksimal.

Di tengah derasnya kampanye,  ramainya perdebatan visi-misi di dunia maya maupun nyata, dan maraknya informasi di media sosial, masyarakat dihadapkan pada tantangan untuk memilih dengan bijak tanpa membedakan satu sama lain nya.

Setiap yang memiliki kartu pemilih memegang peranan krusial dalam menentukan siapa yang layak memimpin dan merepresentasikan kebutuhan rakyat yang dibutuhkan warga.


Seringkali timbul pertanyaan sudahkah kita siap menggunakan hak pilih yang sudah tersaji dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipercaya sepenuhnya?
Saat masa tenang diupayakan semua warga turut menenangkan situasi dan kondisinya.

Masa tenang bukan masa untuk bersitegang satu sama lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun