Hambatan perilaku sudah merata di setiap sekolah. Hampir tiap kelas ada saja ulah satu dua anak yang suka usil.Â
Dengan alasan bercanda atau semacamnya namun tidak ada tindak lanjutnya tentu akan membawa dampak kurang baik kedepannya.Â
Kini guru dipacu untuk terus jadi hebat namun bagaimana dengan murid yang terhambat namun tidak bisa mengubah sifat.Â
Tantangan bagi guru menghadapi zaman generasi Z, tidak mau dimengerti justru terkadang semau sendiri. Merasa ia mampu tak mau diganggu.Â
Bagaimana sikap guru yang baik menyikapi hambatan perilaku anak khususnya di sekolah khususnya di sekolah inklusi.Â
Terkadang hanya teori saja untuk berbicara namun berat mempraktikkan dalam kenyataan jika ada perilaku yang hobi mengganggu hanya sekedar bercanda lama lama terbiasa, yang dikhawatirkan menjadi karakter yang kurang baik.Â
Guru berperan mengingatkan, memberikan pengarahan tapi sekarang hambatan perilaku sudah marak di mana saja khususnya.Â
Anak muda yang enggan menyapa, anak muda yang suka tertawa tanpa memperhatikan lingkungannya. Bahkan sesama teman saling siku, menggunjing dan membully.Â
Namun di sisi lain pemerintah justru akan memberikan mata pelajaran baru yang serasa hal baru bagi siswa di desa.Â
Apa korelasinya antara coding dan karakter? Tentu butuh waktu untuk menyiapkan segala sesuatu. Lebih penting menyiapkan karakter atau menyiapkan coding meski hanya pilihan
Menurut informasi pelaksanaannya akan menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah, baik dari sisi guru, sarana, maupun prasarana.