Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesunyian Mengukir Celah

8 Oktober 2024   23:20 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesepian, kuukir mimpi sejati

Dengan genggaman yang penuh harap

Terlukis di kanvas hampa ini

Kuwarnai jiwa yang kerap

Terkadang diridik, diremehkan sesaat

Seakan berjalan gontai

Namun jiwa di hatiku tetap tegar

Menjalin asa yang tak tergapai

Jejak kadang terhenti

Di ujung langkah yang sunyi

Namun semangatku terpatri

Terus berupaya, walau sendiri

Optimistis menjadi teman setia

Menemani rolong dalam sunyi sepi

Kupercaya suatu saat nanti

Karya setinggi sunyi meraih mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun