Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Usia dan Kematangan Jiwa

13 Agustus 2024   12:15 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah angka jadi dilema
Usia terhitung nasib menjelma
Bekerja tidak harus tua karena angka
Muda menunggu sementara

Kematangan jiwa menjadi landasan yang utama
Menggapai mimpi terus dilalui
Walau berat tapi ringan dikatakan
Antara rintangan dan tantangan

Menari dengan gemulai di atas pekerjaan
Usia menjadi pro kontra
Biarkan masa terus berjalan
Termakan waktu usia menentukan

Meraih harapan gemilang yang menyenangkan
Aturan main semakin tidak kentara
Karena ulah dilema aturan yang terus diputar kuasa

Entah permainan apa
Yang ada di balik layar kehidupan
Berperan karena usia tua
Mengakui angka  bukan sebab beda
Semangat para kawula muda untuk bekerja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun