Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru: antara Tilas dan Tulis

19 Juli 2024   13:59 Diperbarui: 19 Juli 2024   14:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi guru saat belajar bersama (Dok.Pri) 

Di kesibukan yang melekat perlu diingat ada tilas dan tulis agar tetap terlintas.

Apa yang telah kita lewati adakalanya dilihaat secara kritis dan praktis serta realistis.

Dalam pembelajaran di kelas interaksi yang intens dan berkualitas dengan tanpa lelah membimbing anak dengan gool hasil ujian nasional juara 1 pada saat mengajar di kelas serasa bahagia dan bangga.

Namun di sisi lain banyak tantangan yang berlintas dalam aktivitas pekerjaan sehari hari.
Berat sebelah jika tidak mampu membagi waktu yang begitu banyak agenda dan rutinitas membelenggu.

Saat guru hanya sibuk dengan aktivitas pekerjaan menguras tenaga bersama peserta didik saja, namun lupa dalam menuliskan maka sulit untuk diupayakan melangkah tanpa dokumen.

Semangat yang luar biasa membimbing peserta didik hingga lengah berakibat tidak menulis dalam administrasi. Tentu masih perlu dibenahi bersama, sebab kedua hal penting ini harus diimbangi dengan baik dan bijak

Dari kejadian tersebut akhirnya  kelunta lunta nasibnya apes yakni kenaikan pangkat terlambat kalah dengan  guru biasa yang tapi tertib administrasi. Ini salah satu enomena yang terjadi dalam kehidupan pendidikan.

Sekarang seakan-akan banyak guru berburu sertifikat  tanpa mendapat esensi dan hakikat dari pengembangan kompetensi yang sesungguhnya.

Peristiwa ini dilatar belakangi adanya dimana sistem pendidikan  yang lebih mengutamakan  ujian nasional.

Beruntunglah ujian nasional kini telah dihapus karena banyaknya pertimbangan misalnya saja tanpa mengutamakan  prosees.

Pada saat  peraturan terus bergulir membuat guru dilema antara formalitas dan esensi harus imbang.

Waktu yang digunakan untuk guru sangat terbatas dalam segala sesuatu. Untuk itu waktu bekerja memang sudah dibatasi oleh aturan.

Bila waktu mengajar berbenturan tanpa menulis atau membuat administrasi tentu saja akan terus tertinggal.

Dari aktivitas yang dilalui tanpa kita sadari sudah banyak tilas yang tepat jika kita tulis.

Asyiknya menulis di tengah kesibukan dalam lintassn yang luar biasa menambah semangat dalam berkarya, berliterasi dan berekspresi bentuk tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun