Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Milik Waktu

18 Juli 2024   19:19 Diperbarui: 18 Juli 2024   19:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana waktu sore serasa pagi (Dok.Pri) 

Pagi merambat perlahan menepi
Bergandengan dengan sang mentari
Merayap seakan terus berusaha pergi

Sang surya cepat melaju
Bersua awan di langit biru
Hilang bayangan dalam sekejap waktu
Bagai disergap angin kencang membawa debu

Secepat ombak yang berlalu
Terus berjalan menuju cakar waktu
Berjalan dengan iringan do'a indah
Menjelang masa manis yang mengubah

Terbuai waktu yang mengelilingi
Perlahan mengikis cerita hati
Mampu menyembuhkan luka yang pernah ada
Sejuta kenangan tersimpan di dada

Semesta alam tak pernah kulupa
Bersyukur pada yang Kuasa
Di malam gelap mendekat
Mengadu dan bersimpuh erat

Kebumen, 18 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun