Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiket Hangus Semangat Tak Pupus

3 Juli 2024   06:05 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:21 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terperajat berpacu cepat
Menatap kertas hangus menggores asa
Seuntai harapan  besar pupus seketika
Sekeping kecewa perlahan terhisap di dada

Tetap mencoba tenang meski terasa buta
Aku gelisah , galau dan bimbang
Selembar kertas yang hangus mengajariku
Kupegang erat-erat, kembali nekad menyusup

Menyala semangat mencari jalan tepat
Waktu terus berjalan menyususri kesunyian
Kubiarkan kertas berkeping-keping
Menjadi pengalaman dalam genggaman

Hati dan niat mekar semakin lembut
Tunjukkan keyakinan tanpa wajah cemberut
Kertas hangus seolah mengajariku
Untuk tumbuh menjadi pemenang hari itu

Kelola waktu sedetik sudah tentu
Kertas hangus kubuat kenangan selalu
Untuk berubah menjadi lebih berhati-hati
Merelakan rupiah untuk mengganti tiket baru lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun