Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Si Pemberani yang Ditunggu

29 Juni 2024   00:14 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:43 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lelaki kesepian. (Sumber: KOMPAS/SPY)

Di balik tubuh yang perkasa
Terdapat ekstra strong luar biasa
Tak peduli rintangan menghadang penuh
Terus berjalan tak mengeluh

Hati bahagia riang ceria
Jiwa terus membara
Walau cobaan terus ada
Tidak menyerah begitu saja

Kuat nan penuh semangat menyelam
Tersimpan mental terdalam
Terus berdiri di tengah badai
Menolak untuk berubah hati landai

Tingginya monas bukan alasan
Untuk terus berjuang gapai impian
Beratnya tunggu tak menentu
Ada  yang tersulut di lubuk hati rindu
Ingin bersua walau sekejap mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun