Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membisu di Tengah Keriuhan

27 Juni 2024   14:29 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:53 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi batin membisu (pngtree)

Walau retak dan rapuh tetaplah bersimpuh

Angin meraung pikiran tetap termenung

Sejuta kata mencoba menyeruak

Seakan mengamuk begitu saja

Namun hati terdiam sepi

Bertahan dalam sunyi sendiri

Mengurai masalah penuh kiprah

Harapan sudah dalam genggaman tangan lelah

Iringan do'a dalam diamnya

Menaungi alam yang kuat akan tekad manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun