Sang otak merespon cepat
Seakan tak mau ditinggalkan mata yang terlelap
Mulut menguap mengeluarkan pesan
Otak menyuruh tangan menutupnya
Badan semakin payah
Tat kala malam semakin lengah
Terlintas mimpi dalam balutan sunyi
Mata tak mampu terpejam
Teringat harinya penuh sandiwara merekam
Ide mencuat yang mengalir
Pantaskah untuk terus terukir mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!