Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resah dalam Cengkraman Lelah

14 Juni 2024   13:39 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan ke desa yang pekat (Dok.Pri) 

Berkelana ke ruang hampa
Bersua dalam relung senyap bersama-sama
Langit mendung membawa berita
Singgah di suasana hati, adakah yang salah?

Injakkan kaki sekilas resah
Terasa ramah yang terinjak
Ada tawa pekat yang tersirat
Kini mulai tertimbun lumpur menyembur

Tak kenal golongan darah
Tak perlu lagi se-DNA kembali
Resah mengenal huruf hijaiyah
Sudikah ampunan datang

Tunjukkan jejak yang menantang
Cahaya pudar melayang
Deru redamkan amarah sesaat
Bercengkrama galau terasa sudah
Saat kita sudah tak searah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun