Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritanmu Melodi Hatiku

7 Juni 2024   12:29 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:36 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersentuh pada pelukan  pertama,
Tersenyum ibu nan bahagia,
Jeritan tangismu menggetarkan jiwa,
Bapak, ibu yang menunggu sekian waktu

Jeritmu di sela itu serasa memanggilku
Awal narasimu dalam dekapan
Lusa kau bicara, jalan, lari dan bersinergi
Menjaga diri seutuhnya demi kehidupan nyata
Kini kau membuka mata bukan sekedar mimpi

Dalam lorong  fase kehidupan,
Ada ruang yang menunggumu pulang
Ada yang menantimu di setiap waktu
Kau telah menggenapi dalam ikatan suci

Melodi bersenandung ari-ari
kini segala apa yang kau mulai ini
Tertidur pulas dahulu kelak bermimpi
Suatu nanti mengerti dunia tak seindah rahim ibu

Kebumen, 7 juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun