Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesetiaanku

24 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   18:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
setia berdo'a dan bersabar (sumber: Tebuireng Online)

Oleh: Umi Kulsum

Angin berbisik rahasia malam

Bisikan merdu ke telinga bumi

Segenggam oase dalam keheningannya

Bulu mata tersulam hingga mimpi

Berharap bangkit sebelum ayam berkokok

Agar hati secerah mentari

Kan kutunggu sampai fajar menyapa

Hingga terbenam senja berpamit

Tak peduli lautan berombak kencang

Kesabaran dalam penantian

Kan kutunggu sampai lautan mengering

Do'a yang tergenggam

Sepanjang malam

Tumbuh hasrat tinggi

Menari bersama naluri

Bisikan bumi merambat gelombang sejati   

Memberikan ekspektasi tersaji

Cinta suci untuk kembali

Kesetianku tak terganti

Hingga pelangi melintas

Pada guratan langit membekas

Kebumen, 24 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun