Oleh: Umi Kulsum
Ku sepiring nasi yang tersaji
Siap dinikmati walau tersakiti
Bertahan dalam diam
Menangis dan berdo'a
Genggamanmu begitu erat
Tatapanmu kuat
Sentuhanmu yang begitu lembut
Membawaku dalam lorong mulut
Diamku penuh tanya
Tanpa kau sapa
Kepalan terlalu kuat
Membuat hatiku terperanjat
Diam-diam kuterbawa bersama rayuan sesat
Kau lumatkan semanis gula mengandung glukosa
Terus menerus menjatuhkan rasa
Kita menyatu menatap langit biru
Memburu bersama lautan semu
Perlahan bagai ombak datang menelan
Beribu ikan menyambut kedatangan
Berenang dengan tenang
Lalu bertengger di karang indah
Sontak bertanya di manakah aku
Oh ternyata dalam perut manusia
Melebur bersama usus besar
Merakit sang gerombolan tersangka
Kebumen, 23 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H