Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Kertas Kusut

22 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:23 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selembar kertas yang kusut
Telah tersentuh ribuan tangan tak berdamai
Harapan kembali sudah terdampar
Seketika merenggut lembaran baru

Adakah pancaran indah yang tersisa
Raga lelah terurai sudah
Hati gundah menjerumuskan dalam wadah
Kusut terlerai

Merunduk dan bingung
Andaikan saja tangan tak tergadai
Mampu memegang lembaran  baru
Keyakinan akan kembali mengisi waktu

Untuk terus mengarungi kehidupan
Layaknya sang bintang terbang
Selembar kertas melayang
Menerjang dunia sebrang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun