Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Insomnia Bersemayam dalam Pelukan

19 Mei 2024   01:07 Diperbarui: 19 Mei 2024   03:02 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara mata dan pikiran menyatu

Mata tak mau terpejam

Walau pikiran lelah bersemayam

Malam gelap sunyi  dingin

langit  berpelukan rembulan 

Aku ingin pergi ke alam mimpi

Bersama selimut yang lembut

Udara semakin dingin

Menyentuh kulit terasa kusut

Terdengar sayup desis angin malam

Mata semakin tak bisa terpejam

Lelah raga tak bisa dibohongi

Melihat jam terus berputar

Seakan bercerita malam semakin memudar

Bintang bulan menemani sunyiku

Mata terjaga, hati gundah gulanda

Lainya sudah terlelap dalam mimpi 

Bayangan indah yang tak dibatasi

Aku tidak bisa tidur barang sejenak saja

insomnia memeluk erat setiap malamnya

waktu tidur semakin terulur

mata terjaga tanpa jeda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun